Tari Musi Banyuasin Buka Pameran Wisata Terbesar di Wilayah Balkan

Dalam pameran kali ini, Indonesia menjadi negara partner penyelenggara pameran. Delegasi yang dikirim ke Serbia cukup banyak, sekitar 125 orang. Rombongan terdiri atas 11 pelaku usaha pariwisata, tim kesenian, desainer, serta tim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kedutaan Besar Republik Indonesia serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara khusus mengundang Guruh Soekarnoputra, selaku putra dari mendiang Soekarno yang bersahabat erat dengan Presiden Josip Broz Tito, mantan presiden Yugoslavia.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwadar mengungkapkan, kerja sama di bidang pariwisata biasanya menjadi permulaan untuk bekerja sama di sektor lain. Dia pun mengutip ungkapan "Orang datang untuk berlibur, lalu berdagang, kemudian berinvestasi" yang dalam bahasa Inggris adalah tourism, trade, and investment. "Makin banyak yang datang, makin banyak yang berinvestasi," ungkapnya.

Indonesia, tambah Sapta, ingin menarik wisatawan dari Serbia dan negara-negara di kawasan Balkan. Oleh karena itu, Indonesia menjadi official partner country dalam pameran kali ini. Kerja sama di Serbia ini merupakan kali keempat bagi Indonesia menjadi official partner country  pameran di Eropa. Sebelumnya, Indonesia menjadi negara partner penyelenggara pameran di Belanda, Belgia, dan Jerman.

Pada 2013, pameran pariwisata ini diikuti 42 negara dengan total pengunjung mencapai 56.000 orang. Tahun ini, IFT yang akan digelar hingga  2 Maret 2014 diikuti  1.100 perusahaan dari 46 negara. Jumlah pengunjung diperkirakan naik menjadi 66.000 orang.

Indonesia menampilkan booth dengan konsep kapal pinisi di area seluas 150  meter persegi.  Sebanyak 11 perusahaan travel, hotel, dan pemerintah daerah Musi Banyuasin akan bertemu dengan konsumen dan pelaku industri wisata yang hadir di pameran ini.