Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakmi Jawa yang Setia Bersama Lagu Keroncong

Kompas.com - 06/03/2014, 10:43 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Saat matahari mulai tenggelam di daerah Sayidan, tak jauh dari Malioboro Yogyakarta, terdengar alunan lagu keroncong lama. Makin lama makin jelas suara biduan keroncong wanita. “Di bawah sinar bulan puuurnamaa...”  Suara medok keroncongnya semakin sayup lembut di telinga diiringi beberapa pemain biola dan bas besar diatas panggung sederhana.

Jarang ada kelompok musik memainkan lagu keroncong asli di atas panggung terbuka seperti ini. Terlihat di luar terdapat plang nama: Bakmi Kadin. Dinamakan Bakmi Kadin karena kedai mie Jawa ini ada di gedung Kadin Yogyakarta.

Tak lama pesanan datang yaitu Bakmi Kuah Jawa khas Yogyakarta. Porsi mi-nya tidak terlalu besar di antara kuahnya yang sangat tajam aroma kaldu ayamnya di hidung. Asapnya masih ngepul dari piringnya. Ditambah suwiran ayam, telor, dan irisan sayur kol. Ada juga beberapa cakue terigu bikinan sendiri.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Bakmi Kadin dimasak dengan kompor arang membuat aroma kuahnya semakin gurih.

"Kerja sama dengan pabrik mi. Mi-nya dibikin khusus buat sini tanpa formalin dan borak. Makanya setiap hari baru terus mi-nya," ujar Pak Toko, salah seorang juru masak senior di Bakmi Kadin. Tak heran memang, tekstur mi-nya sangat lebut dan warna kuningnya tidak terlalu mencolok. Bau khas mi pabrikan juga tidak terasa di hidung walau sudah dimasak.

Saat Kompas.com menyeruput kuahnya, gurih kaldunya sangat terasa dari awal sampai ujung lidah. Bahkan disantap dengan mi berserta isinya, kekuatan rasa kaldunya masih kuat. Saat ditanya rahasia kaldunya, Pak Toko menjawab terkekeh–kekeh. "Ha-ha-ha. Tidak ada rahasia Mbak. Kuahnya memang terbuat dari ayam kampung betina biar enak buat kuah bakmi. Kalau jantan biasanya yang buat soto," kata Pak Toko.

Telornya juga beda dengan Bakmi Jawa lainnya. "Telornya telor bebek bukan telor ayam merah (broiler)," jelasnya. Dimasaknya bukan dengan kompor gas atau kompor minyak tapi dengan kompor tanah liat dengan api arang di atasnya.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Bakmi Goreng Jawa, rasanya tidak terlalu manis dengan tekstur mi yang lembut.

Bumbu campuran Bakmi Kadin sama dengan Bakmi Jawa lainnya yaitu minyak sayur, bawang putih, dan garam. Tak ketinggalan taburan goreng bawang dan acar timun irisan. Kalau mau pedas langsung bisa minta dicampur dengan cabe rawit iris. Bisa juga digigit atau keletuk sendiri saat makan.

Selain bakmi kuah, ada juga Bakmi Goreng Jawa. Bumbunya sama dengan Bakmi Kuah, bedanya hanya ditambah kecap. Rasa manisnya tidak terlalu banyak karena rasa gurih dari campuran kuah dan ayam suwirnya bersaing dengan rasa kecapnya.

Kalau mau spesial pelanggan bisa minta tambahan potongan daging Ayam tambahan. Harganya per porsi di kisaran Rp 17.000 - Rp 22.000.

Bakmi Kadin dahulu adalah langganan tetap istana kepresidenan era pemerintahan mantan Presiden Soeharto. Pak Toko mengungkapkan, “Dulu setiap malam tujuh belasan selalu ke sana. Mulai 80-an sampai 96”. Selain disantap oleh Pak Harto, bakminya juga disajikan bagi para tamu kenegaraan setiap merayakan hari kemerdekaan di Istana Negara. "Sejak Pak Harto lengser ya tidak pernah lagi," kata Pak Toko.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Musik keroncong selalu menemani pelanggan Bakmi Kadin di malam hari.

Meskipun Pak Harto lengser, gurihnya Bakmi Kadin tetap setia menemani malam di Yogyakarta. Semakin romantis ditemani alunan keroncong yang hampir lekang dimakan zaman juga. “I did it.. my waaay”. Alunan lagu lawas Frank Sinatra mengalun dengan nada keroncong menemani suapan terakhir Bakmi Kadin di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com