Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalteng Akan Kembangkan Wisata Alam Unggulan

Kompas.com - 21/03/2014, 10:20 WIB
PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Pemerintah kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah diminta mengembangkan wisata alam unggulan yang telah ada sehingga menarik para wisatawan lokal maupun internasional datang ke wilayah setempat.

"Potensi alam bahkan seni budaya di daerah ini banyak serta tidak dimiliki provinsi lain, namun kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah kabupaten/kota," kata Sekretaris Daerah Kalteng Siun Jarias di Palangkaraya, Kamis (20/3/2014).

"Pemerintah provinsi sudah berupaya mempromosikan wisata alam ke daerah bahkan negara lain, tapi terkesan kurang optimal karena belum sepenuhnya didukung pemerintah kabupaten/kota," kata Siun.

Upaya mempromosikan wisata alam dan seni budaya yang telah dilakukan Pemprov Kalteng, antara lain terlihat dari diselenggarakannya Explore Exotica Of Borneo 2013, menampilkan tarian Dayak hingga ke Australia, dan rutin menyelenggarakan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM).

Sekda Kalteng mengatakan pemerintah kabupaten/kota di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu harus lebih teliti serta melakukan berbagai terobosan untuk mengembangkan wisata alam maupun seni budaya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Orangutan di Camp Leakey Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, Selasa (26/11/2013).
"Sebenarnya Dinas Pariwisata se-Kalteng juga tidak perlu membuat program baru terkait dengan wisata alam. Coba lihat di sekeliling dan lakukan terobosan untuk mengembangkannya," ujar Siun.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Yuel Tanggara mengatakan pengembangan obyek wisata alam di wilayah setempat telah dilakukan melalui rapat koordinasi dengan Dinas Pariwisata kabupaten/kota.

Rapat koordinasi tersebut dimaksudkan untuk menyamakan pemahaman tentang program prioritas pengembangan wisata alam serta langkah-langkah yang akan dilakukan secara optimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com