Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Februari 2014, Indonesia Gaet 700 Ribu Wisman

Kompas.com - 02/04/2014, 08:01 WIB
Nicky Aulia Widadio

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Februari 2014 sebesar 702.666 orang. Total kunjungan wisman pada periode Januari dan Februari 2014 naik sebesar 12,61 persen dari 1.292.743 orang pada Januari - Februari 2013 menjadi 1.455.745 orang. Namun dibanding Januari 2014, angka tersebut mengalami.penurunan sebesar 6,6 persen dari 753.079 orang.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu, sektor pariwisata mengalami kendala cukup besar sepanjang Februari lalu terkait masih berlanjutnya bencana Gunung Sinabung dan meletusnya Gunung Kelud yang menyebabkan sejumlah bandara ditutup selama beberapa hari.

"Penurunan dibanding bulan lalu ini hanya seasonal trend yang tidak perlu dikhawatirkan, yang penting kita lihat secara kumulatif pertumbuhannya signifikan. Kami optimis target 9,3 juta hingga 9,4 juta wisman untuk tahun 2014 akan tercapai bahkan terlampaui," ujar Mari di Jakarta, Selasa (1/4/2014).

Menurut data dari BPS, tiga negara teratas yang memberikan sumbangan wisman terbesar kepada Indonesia ada Februari 2014 adalah Singapura sejumlah 211.794 wisman, Malaysia (206.894 wisman), dan Tiongkok (185.377 wisman). Yogyakarta dan Lombok menjadi daerah dengan peningkatan angka kunjungan wisman paling pesat.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisman di Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (2/7/2013).

"Peningkatan didukung oleh adanya penerbangan langsung menuju dua daerah tersebut. Yogyakarta misalnya, saat ini sudah ada penerbangan langsung dari Singapura. Sebelumnya hanya dari Kuala Lumpur," ujar Menparekraf.

Peningkatan seat capacity untuk rute penerbangan langsung ke Indonesia diakui Menparekraf turut mempengaruhi angka kunjungan wisman. "Peningkatan seat capacity ini bisa berupa bertambahnya penerbangan langsung, frekuensi penerbangan, maupun kapasitas pesawat," kata Mari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com