Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngeri, Kelelawar sampai Ular Dijual di Pasar Ini

Kompas.com - 14/04/2014, 13:48 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Ular sanca, tikus, sampai kelelawar. Ini bukan pemandangan di hutan, melainkan di sebuah pasar. Kuliner ekstrem memang mudah ditemukan di daerah Tomohon, Sulawesi Utara. Di Pasar Beriman Tomohon, pengunjung bisa dengan mudah menemukan hewan yang tak lazim dikonsumsi kebanyakan orang.

Masuk ke Pasar Tomohon, arahkan ke bagian yang menjual daging. Dari arah pintu masuk berjalan lurus lalu melewati pedagang sayuran. Pedagang daging berada relatif agak ke dalam. Dan, bersiaplah terperangah.

Pertama-tama adalah pemandangan anjing yang dijajakan di meja keramik. Anjing-anjing ini berwarna hitam legam karena sudah dibakar sebelumnya. Selanjutnya adalah penjual paniki atau kelelawar. Sama seperti anjing, kelelawar telah dibakar sebelumnya.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Susana di dalam pasar tradisional Tomohon, Sulawesi Utara, Minggu (29/7/2012). Pasar ini menjual berbagai jenis daging hewan untuk dijadikan santapan. Beberapa hewan yang tidak lazim dimakan seperti ular, kelelawar, tikus, hingga kera juga kerap dijual di pasar ini.
Ada kelelawar yang sudah dibuang sayapnya, ada pula yang masih lengkap dengan sayap. Di sebelahnya adalah pedagang tikus. Ini bukan tikus biasa, melainkan tikus hutan. Warnanya pun hitam legam karena sudah dibakar. Dijual lengkap seluruh badannya. Ekornya pun masih utuh.

Makin masuk ke dalam, pedagang ular sanca menjajakan ular sanca dalam keadaan utuh. Ada pula pedagang yang menjual ular sanca yang sudah dipotong-potong. Ular sanca tidak dibakar sehingga pengunjung bisa melihat langsung motif kulit ular sanca. Sayangnya, ular sanca sebenarnya adalah hewan yang dilindungi.

Untuk menuju Tomohon, perjalanan bisa ditempuh menggunakan bus umum dari Manado menuju Terminal Tomohon. Dari Terminal Tomohon, bisa jalan kaki menuju Pasar Beriman Tomohon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com