Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyenangkan, Belajar Membuat Kyaraben Bento

Kompas.com - 21/04/2014, 13:50 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com - “Pelan-pelan buatnya ya, pertama-tama kita buat dua buah nasi kepal,” kata Pristina Chairmane Gosana, instruktur dari Little Bento House saat memberi workshop kyaraben bento di kawasan Serpong, Sabtu (19/4/2014). Acara ini ini merupakan kerja sama antara Little Bento House, Wisataseru.com serta Chin Ma Ya Restaurant.

Kyaraben Bento adalah bento atau box berisi makanan yang didekorasi berbentuk karakter. Menurut Pristi, saat ini yang dibuat ialah karakter Haru yaitu boneka Jepang yang populer. Sedang untuk tema, ia sengaja mengambil musim semi sesuai dengan musim saat ini di Jepang.

Pristi, biasa ia disapa, dengan apik dan sabar mengajar 24 peserta yang seluruhnya adalah wanita sore itu. “Harus sampai padat ya,” tambahnya.

Beberapa orang terlihat tak sabar, sebagian lagi terlihat melakukannya dengan hati-hati. Tetapi keseluruhan dari mereka memperlihatkan jelas, sedang menjalani kelas workshop ini dengan suka hati.

KOMPAS.COM/SRI NOVIYANTI Salah seorang peserta workshop kyaraben bento di kawasan Serpong, Banten, Sabtu (19/4/2014).
Untuk membuat kyaraben bento, idealnya hanya butuh waktu 20 menit termasuk proses memasak. “Kalau dekorasi sebenarnya butuh waktu 10 menit saja, tapi karena ini workshop dan banyak orang jadi mungkin membutuhkan waktu lebih lama,” tuturnya.

Dalam satu kotak kyaraben bento, Pristi mempersiapkan nasi, salad, telur dadar dan chicken karage. Sedangkan untuk dekorasi nasi, ia menyiapkan nori, sayuran, keju serta deco sheet, yaitu lembaran berwarna-warni yang terbuat dari tepung terigu, susu, telur, kaldu ayam atau sapi lalu dibubuhi pewarna makanan agar menarik. Bahan-bahannya tergolong mudah didapat.

Sungguh tak sabar menunggu-nunggu perintah Pristi selanjutnya, apalagi saat waktu dekorasi datang. Mata para peserta terlihat senang, tak sabar mengeksekusi bahan dan alat yang dibagikan asisten Pristi di tiap meja.

Dekorasi dimulai dari membubuhkan nori dalam kepalan nasi tadi. Nori dipotong sedemikian rupa dan dijadikan dekorasi untuk rambut serta wajah. Lalu tak lupa setengahnya dibalut dengan deco sheet sehingga menyerupai pakaian. Warna pink untuk perempuan dan biru untuk laki-laki. Untuk hiasannya, peserta bebas berkreasi. “Kami hanya menyediakan cetakan untuk deco sheet dan sayuran. Mereka bebas mengeksplorasi agar lebih indah,” katanya.

Sungguh menyenangkan, para peserta tak butuh waktu lama untuk menyelesaikan satu kotak kyaraben bento. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu peserta, Dede Shinta. “Senang sekali, ternyata tidak sulit. Mungkin karena acaranya dikemas dengan sangat menyenangkan dan santai. Lagi pula tidak ada pakeman saat mendekorasinya sehingga kita bisa bereksplorasi sesuai selera,” ujarnya.

KOMPAS.COM/SRI NOVIYANTI Satu kotak kyaraben bento mengandung nilai gizi yang tinggi.
Pada workshop kali ini, kebetulan Dede menjadi peserta terbaik menurut penilaian Pristi. Bento miliknya dinilai memiliki daya kreatifitas yang baik.

Karena temanya musim semi, peserta mendekorasi kotaknya dengan mencampurkan banyak warna dari deco sheet. Benar-benar mengundang selera anak. “Selain bentuk dan warna yang memikat selera anak, satu kotak kyaraben bento ini nilai gizinya tinggi,” tambah Pristi.

Ya, selain karbohidrat, satu kotak kyaraben bento juga memuat protein dari telur, susu juga berbagai vitamin dari sayuran yang sehat dan baik untuk anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com