"Kegiatan Malang Flower Carnival mudah-mudah bisa berkelanjutan dan menjadi event yang ditunggu-tunggu orang," kata Tazbir di Kota Malang, Minggu malam.
Kemenparekraf melihat ada keseriusan dari Pemerintah Kota Malang untuk meningkatkan Malang Flower Carnival. Tahun ini, Malang Flower Carnival memasuki tahun kelima.
"Ini bisa dijual sebagai bagian dari paket wisata. Hotel bisa dilibatkan untuk ikut menjual," kata Tazbir.
Menurut Tazbir, bisa saja dengan menyiapkan 50 sampai 100 kursi prioritas untuk wisatawan mancanegara yang menginap di hotel. Kemudian, biro perjalanan wisata yang membawa tamu-tamu asing ini bisa mengajak tamunya untuk menyaksikan Malang Flower Carnival.
"Katakan bahwa sudah disiapkan kursi, sehingga bisa menonton dengan nyaman, tidak berdesak-desakan," kata Tazbir.
Tazbir menambahkan perlu adanya evaluasi untuk menyelenggarakan Malang Flower Carnival lebih baik lagi tahun depan. Misalnya soal parkir, manajemen sampah, maupun manajemen penonton.
Pantauan Kompas Travel, Malang Flower Carnival berlangsung di tengah guyuran hujan. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat penonton maupun peserta. Sebagian penonton juga memasuki area-area taman, sehingga merusak tanaman.
Rute pawai busana karnaval dimulai dari Jalan Simpang Balapan berlanjut ke Jalan Ijen. Di tepi jalan diberi pembatas antara penonton dengan peserta pawai.
Sayangnya, Sekretaris Daerah Kota Malang Shofwan, tidak bisa menyebutkan berapa anggaran yang dialokasikan untuk karnaval yang berlangsung tiap tahun tersebut. "Karena ini lintas dinas. Selain karnaval, ada acara lainnya. Gerak jalan dan kuliner. Semuanya dalam rangka perayaan Kota Malang yang ke-100," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.