Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etape I "Minang Bike", Lewati Panas dan Hujan

Kompas.com - 10/05/2014, 08:01 WIB
Sandro Gatra

Penulis

PADANG, KOMPAS.com - Berat. Begitulah komentar para pesepeda Kompas "Minang Bike 2014" mengenai rute etape I dari Padang hingga Danau Maninjau, Sumatera Barat, Jumat (9/5/2014 ). Mereka harus gowesdi bawah terik matahari lalu kehujanan. Sebagian peserta terpaksa menyelesaikan rute sepanjang 142 kilometer itu hingga malam hari.

Sebanyak 148 peserta dan 9 orang marshal atau pengawal, memulai perjalanan dari Hotel Grand Inna Muara, Padang, sekitar pukul 7.30 WIB. Tak banyak rintangan pada awal etape. Jalanan terus datar dan suhu udara baru sekitar 30 derajat celcius.

Setelah pukul 10.30 WIB, suhu meningkat. Bahkan, perjalanan setelah istirahat shalat Jumat, suhu mencapai 40 derajat celcius. Banyak peserta yang tak tahan dengan terik matahari itu.

"Panas banget, bikin tenaga jadi berkurang," ucap Susi (34), salah satu Srikandi yang menyelesaikan etape I tanpa evakuasi.

Begitu masuk wilayah Agam di sore hari, cuaca berubah mendung. Mengayuh lebih jauh, rombongan diguyur gerimis lalu hujan. Sebagian peserta memilih menepi terlebih dulu untuk memakai jas hujan. Sebagian lagi bablas hujan-hujanan.

Rintangan peserta tak hanya hujan. Belasan kilometer menjelang finish, mereka mesti menghadapi tanjakan panjang dan berkelok. Dampaknya, rombongan pun terpecah-pecah.

KOMPAS.COM/Sandro Gatra Peserta Minang Bike

Peserta yang tak mau dievakuasi tetap bersepeda secara pelan. Ada pula yang memilih berjalan sambil mendorong sepeda. Akhirnya, selisih antara rombongan terdepan dengan pesepeda paling belakang sampai 2 jam.

Menjelang finish, tak sedikit peserta yang meminta dievakuasi dengan berbagai alasan. Misalnya keram, lelah, hingga kerusakan sepeda.

"Ban saya bocor. Udah dipompa sampai empat kali, ditambal, masih bocor. Terpaksa evakuasi. Kecewa saya," ucap Mulya Widiono (46), salah satu peserta asal Bekasi.

Lintasi Pemandangan

Pada hari pertama ini, para peserta bersepeda sambil menikmati alam. Mereka melewati pantai, perbukitan, tebing, sawah, dan danau. Banyak warga berkerumun di jalan untuk melihat rombongan melintas dan memberi semangat.

Pada etape II, Sabtu ( 9/5/2014 ), peserta akan melewati rute yang dengan panorama alam yang indah, yakni Danau Maninjau hingga Bukittinggi sejauh 60 kilometer. Dalam rute itu, peserta akan melewati kelok 44 yang jalurnya memiliki 44 kelokan tajam.

Acara Kompas "Minang Bike" digelar pada 9-11 Mei 2014. Sebanyal 150 penggemar sepeda mengikuti perjalanan bersepeda sejauh 288 kilometer di Sumatera Barat. Perjalanan terbagi menjadi tiga etape, yakni Padang-Danau Maninjau (142 kilometer), Danau Maninjau-Bukit Tinggi (60 kilometer), dan Bukit Tinggi-Padang (86 kilometer).

Sebelumnya, Kompas juga pernah menggelar jelajah Surabaya-Jakarta sejauh 1.200 kilometer pada 2008, Jakarta Palembang sejauh 820 kilometer pada 2010, Bali-Komodo sejauh 610 kilometer pada 2012, Sabang-Padang sejauh 1.500 kilometer pada 2013, dan Bali Bike. Rencananya, Kompas menggelar jelajah Manado-Makasar sejauh 1.510 kilometer pada Agustus 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com