KOMPAS.com - Kalau kata pepatah, di mana ada kemauan di situ ada jalan. Jadi bukan di mana ada uang di situ ada jalan. Banyak cara menuju Roma, banyak cara juga untuk mengakali bujet yang terbatas tanpa mengurangi kenikmatan liburan.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menekan bujet dalam perjalanan liburan. Kesannya memang seperti menderita dimasa liburan. Padahal kalau kita lihat sisi lain dalam perjalanan, justru cara hemat ini memberikan kesan dan pengalaman tersendiri.
Berikut beberapa tips cara hemat selama perjalanan liburan:
1. Penginapan Murah
Tinggal di penginapan murah bukan berarti tinggal di kamar hotel yang jorok, bau, dan jelek. Apalagi masa sekarang, banyak penginapan atau hotel murah yang pelayanan dan kebersihannya terjaga. Informasi penginapan murah yang direkomendasikan ini banyak ditawarkan di laman atau website penyedia jasa pemesanan hotel seperti www.booking.com atau www.hostelworld.com. Ada juga website lokal Indonesia seperti www.wego.com, www.pegipegi.com, dan www.nusatrip.com .
Laman-laman tersebut cukup mudah dimengerti dan digunakan. Salah satu tips memilih penginapan melalui laman atau website ini adalah baca baik–baik bagian “review” atau kesaksian pengalaman para pengguna penginapan. Jika beruntung, laman atau website penyedia jasa pemesanan hotel ini juga sering menawarkan harga diskon yang menguntungkan.
Bisa juga mencari rekomendasi dari teman atau kerabat yang pernah ke tempat tujuan liburan yang sama sebelumnya. Biasanya mereka akan lebih jujur dalam memberikan rekomendasi.
2. Transportasi Umum
Jangan ragu dan takut menggunakan transportasi umum. Apalagi kalau liburannya ke kota besar baik dalam maupun luar negeri yang sistem transportasinya pasti bagus. Harganya bisa jauh lebih murah sekali dibanding dengan sewa transportasi pribadi seperti taksi atau mobil.
Pengalaman menggunakan transportasi umum seperti kereta api dan bus juga memberikan kesan tersendiri. Kita akan lebih memahami dan dekat dengan kehidupan nyata masyarakat lokal. Selain itu bisa banyak belajar misalnya dengan membandingkan dengan transportasi lokal di kota dan negara sendiri.
3. Makan di Kawasan Turis
Hindari makan di kawasan turis karena biasanya mahal dan kurang enak rasanya. Makanlah di tempat masyarakat lokal biasa makan seperti foodcourt, kedai, dan pasar tradisional. Tempat makan seperti ini harganya akan lebih murah dan rasanya juga lebih asli.
Tidak semua makanan murah saat liburan adalah makanan jorok dan tidak enak. Misalnya Singapura adalah salah satu kota termahal di dunia tapi foodcourt-nya enak dan murah. Dengan harga sekitar 2-3 dollar Singapura atau setara dengan Rp 20.000 hingga Rp 30.000 sudah bisa beli paket sarapan roti, telur, dan teh atau kopi. Bandingkan sarapan di kafe atau hotel bisa keluar kocek sampai Rp 100.000.
Wajar saja kalau sesekali ke restauran mahal atau kafe tetapi jangan setiap kali makan atau bahkan setiap hari. Bukan hanya rugi uang tapi juga rugi pengalaman. Melalui makanan juga akan lebih memahami budaya dan kebiasaan masyarakat lokal.
Salah satu tips memilih tempat makan murah dan enak adalah bertanya ke orang lokal seperti staf di penginapan dan rekomendasi dari majalah atau buku panduan. Apalagi sekarang zaman internet, laman atau website tentang informasi tempat makanan enak bertebaran di mana-mana. Termasuk tulisan di blog banyak yang mengulas tentang tempat makan enak.
Ketiga tips di atas mungkin terkesan ribet dan repot tapi coba hitung perbedaan harganya. Selisih uangnya akan sangat menggiurkan untuk dipakai pengeluaran lain saat liburan. Mungkin uangnya bisa buat beli oleh–oleh, memperpanjang perjalanan liburan, atau ditabung untuk liburan selanjutnya.
Hemat saat liburan itu justru menguntungkan kok. Mau coba?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.