Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2014, 16:34 WIB
JAYAPURA, KOMPAS.com - Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi mengatakan Sail Raja Ampat yang pelaksanaannya ditunda 22 Agustus 2014 dipastikan secara resmi dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Saya sudah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan meminta kepada beliau untuk membuka Sail Raja Ampat pada 22 Agustus 2014," kata Abraham Atururi di Jayapura, Papua, Jumat (20/6/2014).

Menurut Abraham, pihaknya terus menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat langsung untuk menyukseskan pergelaran Sail Raja Ampat, baik dengan panitia lokal dan panitia nasional.

"Saya pastikan Sail Raja Ampat tetap akan dibuka oleh Presiden SBY pada Agustus mendatang. Dan untuk itu kami sudah berkoordinasi dengan panitia, baik itu panitia lokal maupun panitia nasional," katanya.

Gubernur Papua Barat menyampaikan bahwa saat ini panitia lokal di Waisai, Raja Ampat telah menyelesaikan sejumlah pembangunan infrastruktur pendukung seperti fasilitas jalan dan penerangan di area pantai WTC.

"Persiapannya sudah 80 persen, sekarang kita sementara mempercantik dan memperhalus saja di sana, mulai dari fasilitas jalan hingga penerangan. Karena jalan dan penerangan ini sangat penting guna kesuksesan acara tersebut," katanya.

KOMPAS.com/Icha Rastika Suasana sore hari di Pantai Waisai Tercinta (WTC), Raja Ampat.
Terkait penundaan pergelaran Sail Raja Ampat, menurut Bram, sapaan akrab Abraham Atururi, hal itu memang sengaja dilakukan mengingat berbagai fasilitas dan sarana pendukung lainnya belum rampung. Termasuk padatnya jadwal Presiden Yudhoyono belakangan ini.

"Dari pada dipaksakan, ya kita undur waktunya. Sehingga kita dapat memberikan waktu kepada panitia untuk merampungkan kesiapan di Waisai, yang sekaligus memberikan kesempatan kepada Presiden SBY untuk menyelesaikan agenda kenegaraan yang sudah dijadwalkan jauh hari sebelumnya," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com