Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Abadi Air Terjun Batu Mahasur

Kompas.com - 13/07/2014, 13:08 WIB
GUNUNG Mas adalah salah satu kabupaten di Kalimantan Tengah yang terletak di ketinggian 100-500 meter dari permukaan laut. Kawasan yang berbukit batu dan berkelok-kelok jalannya itu menyimpan ceruk yang dialiri aliran Sungai Raung. Alirannya abadi, tak pernah mengering. Warga setempat menyebutnya Air Terjun Batu Mahasur.

Menempuh perjalanan sekitar 3,5 jam atau 183 kilometer dari Palangkaraya, ibu kota Kalteng, menuju Kuala Kurun, ibu kota Gunung Mas, lahan belukar dan beberapa hutan hijau masih menghiasi perjalanan.

Sesampainya di pelataran area parkir yang lapang, gemercik air mulai terdengar. Tempat parkir itu berada tepat di bagian atas ceruk tempat air Sungai Raung itu terjun. Oleh karena berupa batuan yang cadas dan luas, area itu relatif panas. Sinar matahari langsung menerpa kulit.

Namun, setelah menuju anak tangga untuk menuruni tebing batuan, kesejukan mulai terasa. Aneka pepohonan berdiri kokoh di lereng-lereng bebatuan. Akarnya kuat mencengkeram tanah. Daunnya bergesekan tertiup angin yang semilir, mengantarkan gemercik air yang tak lelah berhenti mengalir dari tebing dengan ketinggian sekitar 12 meter.

Di batang pohon itu terdapat papan identitas yang terbuat dari seng bercat hijau. Ada pohon gerunggang (Cratoxylon arborescens), cengal (Hopea sangkal), meranti (Shorea mecistopteryx), benuas (Shorea laevis), bangkirai (Shorea laevifolia), dan lain-lain. Pepohonan itu dikelola Dinas Kehutanan Kabupaten Gunung Mas dan berada di kawasan lindung dengan luas 100 hektar.

Turunan curam dengan kemiringan mencapai 45 derajat dapat dilalui dengan 74 anak tangga. Meski membuat keringat menitik, mata pengunjung dimanjakan oleh rindangnya pepohonan dan genangan air di bawah air terjun air yang siap menyambut.

Fitliadi (28), putra sulung Limson Sudin (50), yang secara turun-temurun menjaga dan membersihkan lingkungan di sekitar air terjun itu, mengatakan, pengelolaan tempat wisata itu dipegang pihak swasta yang bekerja sama dengan pemerintah. Namun, beberapa bulan ini kontraknya habis dan dirinya secara mandiri menjaga serta membersihkan tempat wisata itu.

”Tarif masuk ke obyek wisata ini Rp 2.500 per orang. Dari pendapatan itulah kami membersihkan tempat ini dan juga menghidupi keluarga,” kata Fitliadi, pekan lalu.

Fitliadi ditemani Kritina (23), istrinya, dalam menjaga obyek wisata itu. Sang istri menjual makanan ringan dan minuman mineral, serta menyewakan pelampung berupa ban bekas bagi pengunjung yang ingin menikmati kolam seluas 20 meter x 15 meter di bawah deburan air terjun itu. Ban ukuran kecil dapat disewa dengan harga Rp 3.000, ukuran sedang Rp 5.000, dan ukuran besar Rp 7.000. Mereka membuka obyek wisata itu sejak pukul 07.00 hingga 18.00 setiap hari.

”Pengunjung ramai saat akhir pekan. Lebih dari 50 orang yang datang. Pada hari biasa paling banyak 20 orang,” kata Kritina sambil menemani Yansen (6), anaknya, bermain.

Dipercaya menyembuhkan

Warga setempat memercayai aliran Sungai Raung dan air terjun Batu Mahasur yang abadi dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bagi kaum ibu yang baru melahirkan, kata Fitliadi, air terjun Batu Mahasur bisa mempercepat penyembuhan luka dalam akibat melahirkan itu.

Selain itu, air yang menetes dari sela bebatuan serta akar tanaman di kiri dan kanan air terjun juga dipercaya bisa menjadikan kulit wajah menjadi awet muda jika dipakai untuk cuci muka. ”Setiap kali datang ke sini, saya selalu membasuh wajah dengan tetesan air dari akar di sekitar air terjun,” kata Tita (55), pengunjung dari Palangkaraya yang juga pernah berkunjung ke tempat itu tahun 2008.

Pengunjung lain pun mengagumi keasrian dan keindahan air terjun yang dikelilingi bebatuan kokoh itu. ”Tempatnya sejuk dan segar. Pemandangannya juga lumayan untuk dijadikan lokasi pemotretan prewedding,” kata Ika, pengunjung.

Mulyadi, Eka, dan Adinata, pengunjung dari Palangkaraya, menyampaikan hal serupa. Mereka baru pertama kali datang ke air terjun itu meski beberapa kali berkunjung ke Kuala Kurun. ”Ternyata ada tempat bagus di Gunung Mas,” ucap Adinata.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com