Dusun Tabola punya pertanian dan air jernih sebagai denyut nadi kehidupan masyarakatnya. Kekayaan alam inilah dijadikan sebagai sebuah daya tarik yang berharga bagi kunjungan wisatawan.
Pelancong bebas menikmati suguhan alam ini yang berada di antara bukit nan hijau. Tak kalah ketinggalan, ketika kaki menyusuri jalan desa akan tak sanggup melewatkan kegiatan masyarakatnya. Wisatawan, baik domestik maupun mancanegara memilih trekking di jalur sawah dan ladang pertanian. Tempat ini cocok bagi yang suka keheningan sembari menikmati perkampungan dengan beragam kesibukan penduduk setempat.
Dari kejauhan, pengunjung juga bisa melihat kemegahan Gunung Agung menyandingi bukit hijau sebagai keindahan desa yang menjadi latar belakang panorama sekeliling. Keindahan alam Dusun Tabola juga menawarkan vila sebagai sarana akomodasi pelancong. Sarana lainnya, juga ada restoran, kios yang menjual songket juga jasa transportasi.
Gede Suarjana menambahkan, wisatawan asing yang paling banyak datang ke Dusun Tabola adalah wisatawan asal Perancis, Jerman, dan Belanda. Selain itu juga ada wisatawan asal Tiongkok dan Indonesia yang pernah datang. Mereka umumnya suka dengan suasana tenang sambil menikmati suasana dengan berjalan–jalan untuk melihat perkampungan penduduk serta menghirup udara sejuk.
Dusun Tabola yang merupakan desa pertanian berada di wilayah Kecamatan Sidemen yang dikenal dengan kerajinan Songket atau Endek. Di jalur ini merupakan jalur yang menghubungkan Pura Besakih atau menuju Klungkung. “Untuk dapat menikmati panorama alam yang ada di sini, wisatawan bisa melakukannya sendiri atau ditemani oleh pemandu lokal dengan tarif Rp 75 ribu per jam, itu untuk dua orang,“ tambah Gede Suarjana.
Selain alam yang indah, Sidemen juga dikenal sebagai salah satu tempat berkembangnya kebudayaan. Konon, di wilayah Sidemen juga pernah tinggal seorang pelukis ternama, bernama Walter Spies yang hidup antara 1895 sampai 1942. Walter Spies dikenal dengan karya lukisannya.
Menginjakkan kaki di Desa Tabola, akan terasa lengkap bila sembari menyusuri kehidupan serta budaya yang ada. Perpaduan alam diantara tanaman palawija, hortikultura serta perkebunan, bisa disaksikan dan diabadikan dalam sekali kunjungan. Desa Tabola kini telah dilengkapi sarana vila yang tumbuh berkembang di antara persawahan dan perkampungan penduduk.
Wisatawan yang hendak menginap di Dusun Tabola bisa menyewa salah satu vila yang berdiri di sini. Tarif untuk sekali sewa bisa mulai dari Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta untuk satu malam. Pelancong juga dapat menikmati layanan free-wifi yang disediakan oleh pihak vila, kendati wilayah ini hampir seluruhnya dikelilingi perbukitan.
Dusun Tabola dapat ditempuh dari ibu kota Denpasar dengan memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan sekitar 55 kilometer. Untuk mudahnya, anda bisa lewat Jalan By Pass Ida Bagus Mantra sebelum menemukan Desa Satria, Klungkung. Selanjutnya ikuti jalan arah utara yang terhubung langsung ke Desa Sidemen. (Eka Juni Artawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.