Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Traveling Makin Mudah Berkat "Online Booking" Canggih

Kompas.com - 03/08/2014, 13:37 WIB
Wardah Fajri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berencana traveling sendirian atau berwisata ke destinasi impian menyesuaikan anggaran yang sudah dipersiapkan jauh hari atau bahkan dadakan? Kalau begitu, Anda perlu segera merencanakan perjalanan melalui salah satu cara terpraktis yakni online booking.

Situs pencarian kebutuhan traveling bisa menjadi asisten pribadi untuk merencanakan perjalanan yang memang menjadi andalan kalangan single atau budget traveler. Pilihan situs pencarian berbagai kebutuhan traveling pun tersedia beragam.

Semuanya membantu merencanakan perjalanan tetapi ada yang beda dengan salah satu situs pencarian, Skyscanner, berkonsep metasearch yang mengandalkan teknologi canggih sehingga traveling pun terasa lebih mudah.

Skyscanner yang diluncurkan sejak 2003 di Eropa dan 2011 di Singapura, kini menjangkau Indonesia tepatnya 1,5 tahun terakhir. Situs pencarian ini biasanya digunakan single traveler dan travel budget berfungsi sebagai asisten pribadi yang canggih. Situs ini menyasar kalangan
muda, tepatnya usia 20-an yang tech savy.

"Situs pencarian ini sudah memikirkan semua kebutuhan traveler. Bedanya dengan travel search lain adalah metasearch yang keunggulannya coverage lebih lengkap dan bisa dibandingkan, ada informasi perubahan harga, ada fungsi filter sehingga bisa mencari harga termurah yang
terbaik dengan memperhitungkan lama perjalanan dengan tersedianya informasi waktu perjalanan," kata Tika Larasati, Marketing Manager Skyscanner Indonesia di Jakarta belum lama ini.

KOMPAS/ROBERT ADHI KUSUMAPUTRA Ratusan bus pariwisata membawa ribuan wisatawan mancanegara menikmati puncak Gunung Titlis yang bersalju di Swiss.
Menurut Tika, pengguna Skyscanner paling menyukai sejumlah fitur yang membuat perencanaan perjalanan lebih hemat waktu dan jauh lebih efisien. Fitur tersebut antara lain informasi tujuan perjalanan ke mana saja dalam dan luar negeri, informasi harga, pencarian sepanjang bulan, pencarian sepanjang tahun, kombinasi harga untuk bisa mendapatkan harga termurah yang terbaik, bisa menyimpan pencarian terakhir, dan berbagai informasi dari 40 negara yang sudah
diterjemahkan menyesuaikan kebutuhan lokal dalam 30 bahasa.

Tika mengatakan situs pencarian travel ini dibuat berangkat dari kebutuhan traveler yang menginginkan harga terbaik untuk tiket pesawat. Pencarian tiket pesawat memang menjadi kebutuhan utama traveler, yang dipersiapkan pertama kali sebelum memesan hotel dan lainnya. Selain faktor harga, situs ini juga menjawab kebutuhan online booking yang lebih praktis dan canggih sehingga bisa memangkas waktu dalam merencanakan perjalanan.

Biasanya dalam merencanakan perjalanan dengan online booking, traveler bisa membuka lebih dari lima situs sebelum memilih. "Di Jepang yang memang sudah terbiasa online booking, mereka biasa membuka 5-10 situs sebelum memilih," tutur Tika mencontohkan.

Meski begitu, harga termurah bukan satu-satunya kebutuhan traveler. Termurah belum tentu yang terbaik. Karenanya, situs pencarian ini membantu traveler mencari tiket pesawat termurah yang terbaik dengan fitur-fitur yang memungkinkan pengguna situs untuk membandingkan secara instan dan real time online.

KOMPAS/DWI BAYU RADIUS Sejumlah wisatawan menikmati keindahan pemandangan di Pulau Peucang, Kabupaten Pandeglang, Banten, awal Mei. Pantai di Pulau Peucang yang berpasir putih menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin berenang di air laut yang jernih. Pulau itu juga menjadi habitat berbagai satwa, seperti rusa, biawak, merak, monyet, dan babi hutan. Peucang termasuk dalam Taman Nasional Ujung Kulon.
Situs ini memangkas cara manual membandingkan harga yang kerap dilakukan traveler dengan membuka satu persatu website maskapai penerbangan atau membuka situs lain yang memberikan pilihan harga tiket pesawat. Sekilas cara pencarian situs ini tak berbeda dengan situs serupa. Namun ada perbedaan utamanya yakni saat melakukan perbandingan harga, Skyscanner memiliki fitur yang dapat memperhitungkan waktu perjalanan, waktu keberangkatan.

Dengan begitu, selain pengguna situs bukan hanya bisa mendapatkan harga tiket pesawat termurah tapi juga terbaik.

"Pertimbangan pencarian memang lebih kepada harga. Kebanyakan mencari harga termurah, tapi yang terbaik belum tentu termurah atau murah bukan selalu terbaik. Inilah pentingnya fungsi filter dalam situs pencarian sehingga pengguna bisa mendapatkan harga terbaik untuk kebutuhannya," katanya.

Misalnya, lanjut Tika,  kalau harus transit, bisa saja mendapatkan harga tiket termurah tapi penerbangan lebih lama karena tidak mempertimbangkan waktu perjalanan. Fitur yang bisa filter waktu perjalanan dan keberangkatan inilah yang membantu pengguna Skyscanner untuk menyaring pilihan tiket terbaik bukan sekadar murah. "Jangan sampai kecewa karena tidak memperhitungkan berbagai risiko apalagi dalam perjalanan luar negeri," ujar Tika.

Meski bisa membantu mencarikan tiket terbaik, jangan kaget kalau situs ini mencantumkan harga cenderung lebih mahal dibandingkan situs lain.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA Sejumlah penari dan seniman yang akan menyemarakkan pawai budaya di pembukaan Pesta Kesenian Bali XXXVI, mengadakan latihan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Kamis (12/6/2014). Seorang wisatawan mengabadikan latihan para penari dan seniman itu. Pesta Kesenian Bali XXXVI dibuka Jumat (13/6/2014).
Tika mengatakan harga yang boleh jadi lebih mahal itu merupakan harga final yang akan dibayarkan. "Itu sudah termasuk biaya tambahan, harga final yang akan dibayarkan, jadi harganya tidak menipu," kata Tika.

Dengan berbagai keunggulannya ini, Skyscanner menjadi pilihan traveler di berbagai negara untuk merencanakan perjalanan. Inggris merupakan negara dengan pengguna situs Skyscanner terbanyak dan terbiasa dengan online booking. Menyusul Rusia, Italia, Perancis, Spanyol.

Sedangkan di Asia Pasific-Australia, negara pengguna situs ini antara lain Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, New Zealand. Sedangkan Indonesia, online booking memang belum menjadi andalan dalam merencanakan perjalanan. Namun Skyscanner mencatat ada 52 persen repeat user yang menggunakan situs pencarian ini, sisanya pengguna baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com