1. Cari maskapai yang menyasar segmen keluarga.
Coba cek situs online resmi maskapai tersebut. Jika situs tampak hanya fokus pada penumpang bisnis atau memiliki zona terlarang untuk anak-anak di dalam pesawat, ini bukan pilihan terbaik untuk Anda. Pilihan yang ramah anak-anak misalnya seperti Etihad baru saja meluncurkan layanan pengasuh di pesawat dengan awak kabin yang secara khusus dilatih untuk membantu Anda dan anak Anda.
2. Maskapai pemenang penghargaan di kategori pelayanan.
Pilih maskapai yang secara konsisten memenangkan penghargaan industri untuk pelayanan awak kabinnya. Contohnya adalah Singapore Airlines yang terkenal dengan pelayanannya. Baru-baru ini, Garuda Indonesia juga memenangkan penghargaan di kategori awak kabin terbaik.
3. Utamakan kesenangan
Maskapai yang berusaha menampilkan diri sebagai maskapai yang menyenangkan untuk terbang juga cocok untuk anak-anak. Ava Air memiliki armada pesawat yang disebut Jet Hello Kitty yang tidak secara khusus menargetkan penumpang anak-anak. Tetapi semuanya serba berwarna merah muda, mulai dari boarding pass sampai jok kursi bertema Hello Kitty.
4. Pilih armada pesawat yang baru.
Mereka biasanya memiliki desain interior yang lebih baik dan bersih. Misalnya, armada A380 memiliki beberapa titik di dalam pesawat untuk tempat berdiri di sudut yang sepi dan menenangkan anak untuk tidur. Armada ini diperuntukan untuk kelas premium sehingga biasanya dilengkapi aneka fasilitas seperti fasilitas hiburan dan toilet yang dilengkapi meja untuk mengganti popok bayi.
5. Garbarata
Jembatan penyeberangan yang menghubungkan ruang tunggu penumpang dengan pesawat atau garbarata, bisa membuat perbedaan besar jika Anda terbang bersama anak-anak. Apalagi jika Anda bersama beberapa anak kecil. Menuntun beberapa anak sambil membawa tas, lalu naik bus dan tangga menuju pesawat, tentu merepotkan. Bayangkan jika di hari hujan.
6. Perlukan mencari maskapai yang murah?
Liburan keluarga biasanya berbiaya besar. Sehingga maskapai berbiaya murah seringkali menjadi pilihan. Tetapi perhatikan apa yang akan Anda lewatkan jika Anda membatasi anggaran Anda untuk perjalanan udara.
Walaupun tarif kursinya murah, biasanya Anda perlu menambah bagasi. Sebab perjalanan dengan si kecil tentu banyak barang yang perlu dibawa. Lalu bisa jadi Anda perlu membayar tambahan untuk kursi yang Anda inginkan, misalnya di bagian depan yang ruang kakinya lebih luas. Alih-alih, biayanya malah jadi sama dengan maskapai layanan penuh.
Pada akhirnya, Anda dapat kehilangan hal-hal kecil yang dapat membuat penerbangan bersama anak lebih mudah seperti prioritas untuk naik lebih awal, garbarata, dan poin untuk penumpang langganan.
7. Cek fasilitas hiburan
Semakin banyak pilihan yang ramah anak tentu semakin baik. Maskapai yang memotong biaya dengan tidak memasang unit hiburan, contohnya, biasanya juga tidak menyediakan buku mewarnai untuk anak. Kemungkinan mereka juga kekurangan awak kabin sehingga tidak ada yang bisa membantu Anda selama penerbangan.
8. Cari rekomendasi dari orang tua lain
Beberapa maskapai mengiklankan dirinya sebagai ramah keluarga tetapi belum tentu begitu di kenyataannya. Anda hanya akan mendengarnya melalui mulut ke mulut, jadi bicaralah dengan teman dan keluarga yang sudah pernah terbang dengan rute serupa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.