Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua BPPI: Pariwisata Harus Masuk Sektor Unggulan

Kompas.com - 30/08/2014, 04:51 WIB
Michael

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masih dipandang sebelah mata, walaupun industri ini berada di nomor empat sebagai penghasil devisa negara. “Seharusnya kita sejajar dengan pendidikan dan kesehatan karena pariwisata  memang betul menjadi tumpuan masa depan,” ujar Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Wiryanti Sukamdani dalam sambutannya pada pembukaan Indonesia Tourism and Creative Economy Fair atau ITCEF 2014 di JCC, Jumat (29/8/2014).

Wiryanti memaparkan, sumber daya alam suatu saat akan habis namun pariwisata yang mengunggulkan budaya dan kekayaan tidak akan pernah habis. Untuk itu BPPI merancang sebuah program yang dinamakan Quantum Leap Pariwisata Indonesia atau lompatan ke depan karena pariwisata mempunyai kesempatan untuk menjadi industri unggulan di Indonesia.

“Industri yang bisa melompat salah satunya adalah MICE karena tidak hanya mengandalkan hotel, airlines, dan sebagainya, namun terjadi transaksi dan kesempatan investasi,” katanya.

Selain MICE, pelayaran dan cross border juga menjadi industri pariwisata yang diunggulkan dalam Quantum Leap.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Turis asing penumpang kapal pesiar MV Discovery saat bersandar di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Maluku, Minggu (29/1/2012). Kapal yang telah berlayar selama 21 hari dan membawa sekitar 300 wisatawan asing ini telah singgah di sejumlah negara di kawasan Asia seperti Hongkong, Jepang, Malaysia dan Singapura.
Namun pariwisata Indonesia masih memiliki beberapa kendala yaitu pertama adalah infrastruktur di mana Indonesia masih kekurangan fasilitas seperti bandara dan pelabuhan. Yang kedua adalah promosi karena budget yang sedikit padahal pariwisata sangat bergantung dari promosi.

Kendala ketiga, menurut Wiryanti adalah SDM terutama yang menangani MICE karena memerlukan orang yang profesional di bidangnya. Yang keempat adalah jasa seperti visa on arrival, free visa, pelayanan keimigrasian dan masalah yang berhubungan dengan koordinasi dan manajemen.

“Kami  berharap pemerintahan dan kabinet yang baru dapat meningkatkan pariwisata menjadi sektor unggulan karena sektor ini sangat menjanjikan dan tidak kalah dari sektor lain,” tutup Wiryanti Sukamdani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com