Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejoli Bajaj di Hotel Tentrem

Kompas.com - 30/08/2014, 11:19 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentu masih belum lekang dari ingatan soal kendaraan yang ditumpangi oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla, pasangan calon presiden dan wakil presiden saat mendaftarkan pencalonan mereka ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 1 Juni 2014. Kendaraan tersebut adalah dua buah Bajaj alias moda transportasi beroda tiga asal India. Secara lebih khusus, kedua Bajaj itu berbahan bakar gas.

Dua bulan berselang sejak pencalonan itu, kedua Bajaj itu malahan hadir di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2014). Persisnya, di rumah pribadi Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla.

Satu Bajaj berpelat nomor B 2954 MA teparkir di depan pintu gerbang rumah bercat krem tersebut. Di kaca depan bagian atas, Presiden terpilih Joko Widodo yang karib disapa Jokowi sudah membubuhkan tanda tangan dan ucapannya. "Tuhan berkahilah Indonesia", begitu termaktub di kaca tersebut dengan tinta warna emas.

Bajaj yang kedua, berpelat nomor B 2062 DE ada di teras rumah Jusuf Kalla. Kompas.com saat bersua Bajaj itu bahkan berjumpa dengan Jusuf Kalla yang tengah menyandarkan lengan kanannya di sisi kiri Bajaj itu.

KOMPAS.COM/JOSEPHUS PRIMUS Bajaj B 2954 MA yang pernah digunakan Joko Widodo (Jokowi), kini presiden terpilih RI, saat mendaftarkan pencalonannya ke KPU pada 1 Juni 2014. Saat itu, Joko Widodo menumpang kendaraan angkut roda tiga ini bersama Juru Bicara Jokowi-Jusuf Kalla, Anies Baswedan dari rumah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
"Kedua Bajaj itu kan seperti peninggalan berharga," begitu kata Presiden Direktur PT Sidomuncul Tbk Irwan Hidayat yang saat itu berdiri di belakang Bajaj B 2062 DE.

Rupanya, seturut penuturan Irwan, dia berinisiatif membeli kedua Bajaj itu sebagai bentuk kenang-kenangan terpilihnya pasangan Jokowi-Jusuf Kalla pada pemilihan umum presiden 2014. "Bajaj ini bisa menjadi ikon," tutur pria berkacamata itu yang mengaku mengeluarkan uang Rp 140 juta untuk membeli sejoli Bajaj tersebut.

Nah, supaya banyak khalayak bisa melihat ikon tersebut, Irwan memang sudah berencana menempatkan Bajaj itu di Hotel Tentrem, di Jalan AM Sangaji, Yogyakarta. "Saya akan menempatkan kedua Bajaj ini di lobi hotel," kata pria kelahiran Yogyakarta pada 23 April 1947 ini.

Damai dan tenang

Hotel Tentrem yang masuk dalam klasifikasi bintang lima adalah bagian dari pengembangan bisnis PT Sidomuncul Tbk. Emiten berkode SIDO itu membangun hotel tersebut sejak 2010. Dua tahun silam, hotel yang pembiayaan pembangunannya menyedot dana Rp 200 miliar itu resmi beroperasi.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Lobi Hotel Tentrem di Yogyakarta.
Dalam laman hotel tersebut, tercatat ada tujuh kelas kamar di Hotel Tentrem. Kelas-kelas itu adalah Presidential Suite, Prambanan Suite, Kraton Suite, Wijaya Kusuma Suite, Kraton Suite, Deluxe Room, Premier Room, dan Executive Suite.

Total jumlah kamar di Hotel Tentrem ada 276 unit. Luas lahan hotel mencapai 13.000 meter persegi. "Tentrem berarti perasaan tenang dan damai," imbuh Irwan Hidayat.

Oh iya, kembali ke sejoli Bajaj tadi, Irwan Hidayat berencana menyandingkan waktu penempatan kedua Bajaj itu persis sama dengan saat pelantikan pasangan terpilih tersebut pada 20 Oktober 2014. "Semoga kedua Bajaj itu juga bisa bikin Hotel Tentrem laris," kata Irwan terkekeh sembari mengelus terpal penutup bagian belakang Bajaj B 2062 DE.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com