Ramainya kedai Ramen Nyonyor bisa dilihat dari sepeda motor yang parkir di teras rumah pribadi Ago yang sekaligus dijadikan pusat mi nyonyor yang saat ini sudah mempunyai 6 cabang di Jember, Surabaya dan Sidoarjo.
Selain itu, tersedia Ramen Kari dengan kuah kuning dengan topping telur, jagung, tomat, tahu rebus dan sepotong sayap ayam dimasak dengan bumbu kari. Rasanya? jangan ditanya. Nikmat. "Dijamin di sini tidak menggunakan MSG. Selain itu jangan khawatir dengan biji cabai karena kami saring sehingga tidak ikut dalam bumbunya. Biji cabai ini yang sering membuat orang kena usus buntu jika makan padas," jelasnya.
Selain itu, di kedai yang berada di Jalan Medang Kamulan nomor 8 Kelurahan Taman Baru tersebut tidak menyediakan minuman yang mengandung soda. "Makanan pedas jika minumnya soda itu tidak sehat. Kalau di sini yang khas ya Es Temulawak Ndut dengan menggunakan gelas super besar. Jadi ini kombinasi makanan Jepang dengan minuman tradisional," ujar Ago.
Untuk tingkat kepedasan dia mengaku hanya sampai di level 2. "Di atas level 2 saya sudah nggak tahan. Nyonyor ini bibir," ujarnya sambil tertawa. Tertarik? Silakan datang ke kedai Mi Nyonyor yang mempunyai lambang tokoh kartun mengendarai cabai merah. Dan nikmati sensasi pedasnya Ramen Nyonyor, ramen Jepangnya orang Banyuwangi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.