Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Berupaya Genjot Kunjungan Wisman

Kompas.com - 13/09/2014, 10:28 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggenjot jumlah kunjungan wisatawan, baik dari domestik maupun asing, untuk mengunjungi destinasi wisata yang ada di Jawa Tengah.

"Tahun ini target jumlah wisatawan asing yang masuk Jateng 400.000 orang, sedangkan hingga Juli sudah mencapai 170.000 orang," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jateng, Prasetyo Ariwibowo di Semarang, Jumat (12/9/2014).

Menurut Prasetyo, pihaknya berupaya terus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan tersebut terutama pada masa liburan. "Harapannya pada akhir tahun nanti menjadi puncak jumlah kunjungan wisatawan karena bersamaan dengan libur sekolah dan cuti panjang bagi para pekerja," ujarnya.

Oleh karena itu, Disparbud Jateng mendukung kegiatan yang mengangkat sektor wisata seperti kegiatan travel fair yang dilaksanakan di Java Mal. Pada travel fair tersebut, sebanyak 27 pelaku industri pariwisata menawarkan paket wisata domestik ke Jawa Tengah, nusantara, dan mancanegara.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Pasangan turis dari Belanda memanfaatkan waktu singgah kapal pesiar yang membawa mereka dengan berjalan-jalan di Kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2012).

Staf Ahli Menteri Bidang Jasa Ekonomi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kasminto mengatakan sangat mendukung kegiatan tersebut.

Menurut dia, saat ini semakin banyak orang yang menganggap bahwa berwisata bukan lagi menjadi barang mewah sehingga hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu. "Semakin banyak masyarakat yang sadar bahwa melakukan perjalanan wisata merupakan kebutuhan di tengah kejenuhan aktivitas sehari-hari," ujarnya.

Kemenparekraf mendukung upaya pelaku industri pariwisata yang bukan sekadar menawarkan perjalanan wisata ke mancanegara tetapi justru lebih banyak menawarkan perjalanan wisata domestik. "Selama ini wisatawan asing tahunya kan Bali dan Jogja, padahal Jawa Tengah punya banyak obyek wisatawan yang tidak kalah menarik," kata Kasminto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com