Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapta: Garuda Indonesia, Parameter Ekonomi Sebuah Destinasi

Kompas.com - 14/09/2014, 11:29 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar mengatakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dapat dijadikan sebagai parameter perekonomian suatu destinasi. Hal tersebut diungkapkan Sapta saat ditemui usai pembukaan Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2014.

“Garuda itu menjadi ukuran seberapa tingginya tingkat perekonomian di sebuah destinasi. Ini fakta. Ingat saat Garuda baru buka rute ke Bangka Belitung atau Pulau Komodo? Saat ini ada perbedaan perputaran ekonomi di sana yang tentunya lebih baik,” ungkapnya kepada Kompas Travel, di Jakarta, umat (12/9/2014).

Menurut Sapta, sebagai sebuah maskapai penerbangan prioritas, Garuda Indonesia mampu mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi ke Indonesia. Kunjungan wisatawan yang meningkat ini lah menjadikan perputaran ekonomi lebih baik lagi. Kunjungan wisatawan memaksa destinasi wisata tersebut mempersiapkan infrastruktur dan aksesibilitas sehingga terciptalah lapangan pekerjaan. Karena itu lah terjadi perputaran roda ekonomi.

“Kita beri contoh lagi soal investor. Garuda Indonesia kerap kali menjadi penilaian seorang investor akan perkembangan industri di sebuah destinasi,” tambah Sapta. Untuk saat ini, destinasi yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan perekonomiannya ada dua, yaitu Nias dan Halmahera.

KOMPAS.COM/I MADE ASDIANA Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kiri) didampingi Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer (kanan) menyambut kedatangan pesawat ATR 72-600 Garuda Indonesia di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Kamis (2/1/2014).

Pentingnya maskapai bahkan tak hanya sebatas perputaran ekonomi. Masih menurut Sapta, maskapai penerbangan juga menjadi salah satu komponen pembentuk kelayakan pariwisata hingga berperan untuk mendatangkan wisatawan. “Ada tiga komponen, yaitu pesawat, hotel dan handling (travel agent). Tiga hal itu dapat membuat pariwisata di Indonesia lebih kompetitif lagi,” ungkapnya.

Sapta mengaku optimistis kunjungan wisatawan ke Indonesia akan terus meningkat. "Kita tak akan kalah dari negara tetangga. Maskapai kita baik, destinasi kita pun baik sekali. Kelebihan kita kan di destinasi wisata. Kita ada danau, gunung dan sungai. Yang lain mana ada?" tutupnya mengakhiri obrolan 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com