Dari Jakarta, Sawarna bisa ditempuh lewat rute Bogor, Sukabumi dan Pelabuhan Ratu. Atau Serang, Pandeglang dan Rangkasbitung. Jarak tempuh kedua rute ini berkisar lima jam dan bisa lebih, bergantung kepada fisik jalan raya serta lalu-lintas kendaraan.
Tetapi, jarak tempuh yang lama ini bakal terasa tidak sia-sia, begitu Anda berjalan kaki melewati jembatan goyang (patokannya sebuah toko waralaba dan parkir kendaraan di sebelah kiri) menuju Kampung Cikaung, Desa Wisata Sawarna. Tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang.
Rudi, salah satu petugas penjualan tiket masuk Desa Wisata Sawarna mengungkapkan, bahwa pilihan untuk bermalam di desa ini merupakan langkah tepat. “Dengan menginap di Desa Sawarna, jalan-jalan ke mana pun di tempat-tempat wisata sekitar sini tidak terasa jauh,” tukasnya. Atau dengan kata lain, inilah titik awal one-stop visit di Sawarna.
Penjualan tiket masuk pun berlangsung 24 jam, sehingga tidak menyulitkan tamu, "dan, bila tamu sudah punya tiket, esoknya bisa digunakan lagi, asal lewat pintu masuk yang sama. Caranya, cukup perlihatkan tiket kepada petugas.”
Titik wisata paling dekat dengan Desa Sawarna adalah Pantai Pasir Putih (diambil dari penampakan fisik pasirnya) yang merupakan bagian dari Pantai Ciantir (lengkapnya terdiri dari Pantai Pasir Putih, Pantai Muara Sawarna sampai pantai di depan Gua Langir). Di sini, pengunjung bisa menikmati keindahan matahari terbenam serta berselancar. Kemudian ke Tanjung Layar sejauh 1,8 kilometer dan Pantai Legon Pari, sekitar dua kilometer.
Usah pusing membaca jarak yang berbilang kilometer dan tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat. Desa Sawarna telah menyiapkan jasa ojek untuk keperluan ini. Cukup beritahukan kepada pengurus penginapan Anda: ke mana ingin diantar dengan ojek pada hari itu serta durasinya.
Berikut adalah lima tempat wajib didatangi bila Anda bepergian ke Desa Wisata Sawarna:
* Pantai Legon Pari, yang memiliki laguna elok serta pantai berbatu datar (tidak sakit bila dipijak) berpola cukup unik.
* Karang Beureum, bentukan bongkah karang memanjang yang menjadi semacam sea wall dari pantainya. Saksikan ombak bergulung-gulung datang dari arah laut lepas, memecah dramatis di bagian punggungannya, lalu jatuh bebas membentuk semacam birai air terjun. Lokasi tidak jauh dari Pantai Legon Pari.
* Pantai Tanjung Layar, dengan panorama monumental sepasang karang besar berdiri menjulang berdampingan, mirip layar perahu tengah terkembang.
* Pantai Pasir Putih, berpasir lembut dan dapat menjadi pilihan menikmati sunset. Perhatikan gelombang yang dapat digunakan untuk olah raga selancar. Warga setempat akan berbaik hati mengingatkan tamu untuk berhati-hati saat berenang di sini.
* Pantai Muara Sawarna. Dari sini dapat dilihat sosok Tanjung Layar di kejauhan. Gumuk pasir memisahkan area estuaria dengan laut lepas yang menggelora. Tamu biasanya datang ke sini untuk menikmati hidangan sari laut (salah satu kedai yang terkenal adalah Tumaritis Seafood). Bila ingin mendekati bibir pantai, harus menyeberangi muara yang dalamnya mencapai dada orang dewasa.http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/09/lima-destinasi-andalan-one-stop-visit-di-sawarna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.