"Setiap tahunnya di berbagai belahan dunia diperingati Hari Pariwisata Sedunia, namun di Indonesia partisipasinya minim," kata Ningsih di Jakarta, Sabtu (20/9/2014).
Menurut Ningsih, masyarakat Indonesia lebih mengenal perayaan internasional yang bersifat umum seperti Hari Aids Sedunia dan Hari Buruh Internasional. "Dua hari internasional itu sangat heboh di masyarakat kita, berbeda dengan pariwisata yang gaungnya sedikit," katanya.
Ningsih mengatakan dari hal tersebut dapat dilihat minat untuk memajukan serta mengenalkan pariwisata Indonesia di kancah internasional masih terbatas dan kurang. "Padahal banyak negara di dunia yang ingin menjadi tuan rumah dari kegiatan besar perayaan itu," kata Ningsih.
Ia juga menambahkan di setiap daerah di Indonesia dengan beragam kegiatan budayanya sangat berpotensi untuk ambil bagian dari perayaan tersebut. "Jika ada agenda pariwisata yang mendekati hari itu, maka pemerintah dapat membuat kebijakan untuk mengatur secara serempak supaya menjadi bagian perayaan Hari Pariwisata Sedunia," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.