Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Es Bun Tin, Kedai Sederhana Pelepas Dahaga

Kompas.com - 22/09/2014, 18:45 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com – Kedai es sederhana di sudut Pasar Lama Tangerang, Banten, selalu menjadi incaran siapa pun yang datang beraktivitas di sini. Entah mereka yang pulang belanja, kebetulan lewat atau yang baru saja selesai beribadah di Kelenteng.

Sama seperti saya yang kebetulan lewat siang itu. Dahaga membawa serta saya untuk mampir ke tempat yang sepertinya tak pernah habis pengunjung. Kedai Es Bun Tin namanya, letaknya persis di depan Kelenteng Boen Tek Bio.

Ada tiga orang paruh baya yang sedia melayani pembeli di sana. Masing-masing dari mereka punya pekerjaan yang berbeda. Salah satu yang selalu sibuk menyambut pembeli dipanggil dengan sebutan Oma. Sedang dua yang lain, cekatan saja menyerut es dan menyiapkan sajian es tadi.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Kedai Es Bun Tin, berada tepat di depan Kelenteng Boen Tek Bio, Pasar Lama Tangerang

“Mau pesan apa?” begitu sapaan pertama Oma tiap ada pembeli yang datang ke kedai sederhananya itu. Senyumnya hangat, Oma juga akan menjelaskan es apa saja yang dijajakannya. Sebenarnya rupa-rupa menu es sudah ditulis dalam papan pada dinding, tetapi karena banyaknya menu, pembeli baru akan selalu bingung memilihnya, apalagi nama esnya dinamakan dengan nama-nama yang unik.

Misalnya saja Putsal untuk Putri Salju yaitu es yang di dalamnya serba putih. Racikan es ini berisi leci, kelapa muda, sagu mutiara, kolang-kaling dengan parutan es yang sudah dilengkapi dengan siraman susu kental manis berwarna serupa.

“Mau coba putsal atau kalau mau yang berwarna-warni ada aneka buah,” saran Oma.

Kalau sudah menetapkan pilihan, Oma akan kembali bertanya. “Lalu, pakai sirup apa?” tanyanya. Sirup sama fungsinya dengan gula atau pemanis dan yang disediakan memang cukup banyak pilihannya, ada sebelas macam. Tapi Oma akan senantiasa memberi saran bila pembeli masih ragu menetapkan pilihannya. “Sirup rekomendasi yang biasanya menjadi favorit ialah sirup vanila, cokelat, almond, durian, kopi, leci dan juga stroberi, semuanya sama-sama enak dan segar,” ungkap Oma.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Es Bun Tin menjadi kedai es yang paling ramai di Pasar Lama Tangerang

Kalau pilihan sudah lengkap, pesanan akan diteruskan Oma pada partnernya yang lain. Setelah selesai, Oma sendiri yang akan memberikannya langsung di meja pemesan. Untuk menikmatinya, tak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena es hanya dihargai mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 14.000 saja.

Ada tiga meja untuk menikmati Es Bun Tin di tempat, tapi sayang karena banyaknya pembeli maka sulit sekali mendapat meja kosong. Tiga meja tadi harus pula dibagi dengan pembeli kios-kios makanan yang dijual di sisi kanan dan kiri kedai milik Oma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com