Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kereta Gantung Berpanorama Indah

Kompas.com - 22/09/2014, 20:03 WIB

NIKMATI sensasi berada di dalam kereta gantung sambil menikmati pemandangan di atas ketinggian. Uji nyali Anda dengan menjajal 8 kereta gantung dengan panorama indah ini.

Skyline Gondola Queenstown. Alam yang masih asri adalah salah satu daya tarik negeri ini. Untuk menikmati keindahan Selandia Baru, Anda bisa mencoba Skyline Gondola Queenstown, kereta gantung yang dibuka pada tahun 1967. Ia akan membawa kita ke ketinggian 450 meter dengan panorama 220 derajat dari tempat-tempat terindah seperti Coronet Peak, Walter Peak, Cecil Peak, The Remarkables dan Danau Wakatipu.

Berbagai kegiatan menarik disediakan untuk wisatawan saat mencapai puncak Bob’s Peak. Anda bisa trekking atau menikmati pemandangan dengan bersepeda. Banyak pilihan jalur sepeda di sini, ada jalur santai, jalur menantang dengna bukit-bukit curam sampai terjal. Ada juga spot khusus yang disediakan untuk melihat bintang dan planet melalui teleskop.

Yellow Mountain Cable Cars. Di Gunung Huangshan atau dikenal dengan nama Gunung Kuning  terdapat tiga jalur kereta gantung-The Yungu Cableway membentang antara Cloud Valley dan White Goose Peak. Yuping Cableways akan membawa wisatawan ke Mercy Light Pavilion sampai Jade Screen Pavilion. Dan Taiping Cableway membawa wisatawan dari Pine Valley Nunnery ke Pine Forrest Peak. Bukit-bukit terpencil yang terletak di bagian selatan Tiongkok Provinsi Anhui memiliki pemandangan alam yang paling indah di Tiongkok.

Wisatawan bisa mengunjungi air panas, air terjun, tebing terjal dan formasi bebatuan yang unik seperti Lion Peak dan Flying Stone. Ada pula formasi pohon unik seperti Black Tiger Pine, Lover’s Pine dan Two Immortal Playing Chess yang terkenal. Hutan pinus yang indah dan sungai yang menenangkan merupakan surga bagi penggemar hiking. Namun, kalau Anda ingin kenyamanan, naiklah The Yellow Mountains Cable Cars yang sudah ada sejak 1986.

Table Mountain Aerial Cableway. Manjakan mata Anda dengan panorama 360 derajat dari Cape Town, Pegunungan Helderberg, Blue Mountain Beach, Sunset Beach, Devil’s Peak, Camps Bay, Robben Island, Signal Hill dan Lion’s Head, Cape Town Stadium, dan 12 Apostele hanya dengan naik Table Mountain Aerial Cableway.

Kereta gantung ini berangkat setiap 10-15 menit sekali dan mendaki sampai 1.084 meter menuju Table Mountain dengan kurang dari 5 menit. Lebih dari 20 juta wisatawan telah menikmati kereta gantung ini sejak dibuka pada tahun 1929. Setiba di puncak, Anda bisa membeli suvenir, makan di restoran sambil menikmati pemandangan menakjubkan dari atas ketinggian.

Sugarloaf Mountain Aerial Tram. Ini selalu menjadi tujuan utama wisatawan saat berkunjung ke Rio de Janeiro-kota yang didirikan di dasar gunung pada tahun 1565. The Sugarloaf Mountain Aerial Tram dibangun pada tahun 1912. Ada 2 jalur yang bisa dipilih wisatawan. Jalur pertama adalah kereta gantung yang mendaki  220 meter menuju Morro da Urca.

Pilihan lain adalah kereta gantung yang mendaki 400 meter menuju puncak Sugarloaf Mountain. Di ketinggian ini wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan 360 derajat dari Copacabana, Ipanema, Guanabara Bay, dan Pegunungan Corcovado, serta mengintip patung Yesus, yang merupakan ikon kota ini.

Grindelwald-Männlichen Gondola Cableway. Jauh di jantung Pegunungan Alpen, sekitar 25 menit berkendara dari kota kecil Interlaken, ada sebuah gunung setinggi 2.343 mdpl bernama Mannlichen, surga bagi pecinta alam dan tempat merasakan sensasi naik kereta gantung Grindelwald-Maanlichen Gondola Cableway.

Kabel yang membentang  sepanjan 3,72 mil itu adalah yang terpanjang di dunia. Dibuka untuk umum pada tahun 1978, kereta kabel ini dibangun sebagai sarana transportasi bagi pengunjung yang akan hiking dan berski, atau yang sekadar ingin menikmati pemandangan menakjubkan dari Gunung  Jungfrau dan Bernese yang sangat terkenal di kalangan pendaki.

Roosevelt Island Tramway. Awalnya dibangun pada tahun 1976 sebagai cara untuk membantu warga Queens mencapai kantor mereka di Manhattan. Tapi kini, Roosevelt Islan Tramway menjadi bagian dari sistem transportasi Kota New York. Inilah satu-satunya kereta gantung yang jadi transportasi umum di Amerika Utara.

Kereta gantung ini mampu membawa 125 penumpang pada satu waktu di atas ketinggian 944 meter dengan kecepatan 26 km/jam. Perjalanan ini membutuhkan waktu kurang dari 5 menit. Lanskap yang terlihat dari dalam kereta gantung adalah Jembatang Queensboro, East River, dan Upper East Side. Setelah menyeberang dari Pulau Roosevelet, Anda akan tiba di Avenue 2nd antara jalan 59th dan 60th, memungkinkan Anda terhubung ke berbagai tempat.

Singapore Cable Car. Bila Anda hanya punya waktu akhir pekan saja, Anda bisa merasakan naik kereta gantung di Singapura. Anda bisa naik dari Harbour Front Tower 2 Stasiun, dan Anda akan dibawa ke Pulau Sentosa. Kereta gantung ini menghubungkan Mount Faber, Harbour Front dan Pulau Sentosa. Dari atas ketinggian Anda bisa melihat lanskap pusat kota yang ramai di Singapura, pelabuhan, dan Sentosa.

Anda juga dapat berjalan-jalan melalui taman Mount Faber sebelum menuju ke Sentosa di mana Anda bisa bersenang-senang di tempat-tempat menarik, di antaranya Butterfly Park & Insect Kingdom dan Marine Life Park, dan menikmati sensasi kecepatan tinggi dari Luge Sentosa Skyline. Kereta kabel ini bisa diisi sampai 4-8 orang, tergantung jenis kabinnya.

Panorama Langkawi SkyCab. Kereta gantung ini berada di kawasan Langkawi Geopark. Yang menarik dari kereta gantung di sini adalah bila kebanyakan kereta gantung bergerak horizontal dari satu titik ke titik berikutnya, Langkawi Cable Car justur bergerak secara diagonal, mendaki gunung Machichang, setinggi 700 meter dan sudah berusian 550 juta tahun.

Dari dalam kereta gantung yang bermuatan 6 orang itu, Anda bisa melihat gugusan Pulau Langkawi dan keindahan laut Andaman. Sebuah pemandangan indah yang sayang untuk dilewatkan. Di sisi daratan Anda juga bisa melihat air terjun tujuh lapis yang oleh penduduk setempat dinamai air terjun Tujuh Telaga. (Nayu Novita/Equita Maulidya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com