Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Coba Pelesir ke Korea Utara?

Kompas.com - 28/09/2014, 10:33 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mau cari destinasi luar negeri yang langka untuk dijelajahi? Bagaimana kalau Korea Utara? Di pameran wisata Kompas Travel Fair 2014 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta, ada beberapa travel agent (agen perjalanan) yang menawarkan paket tur ke Korea Utara yang digabung dengan Beijing. Salah satunya TX Travel.

"Paket wisata langka ini yang kali kedua, awal tahun ini kita buat ke Sri Lanka. Yang kedua ini ke Korea Utara," ungkap General Manager TX Travel Sarah Barends, Sabtu (27/9/2014).

Dalam tur ini, peserta akan melakukan perjalanan yang dipandu langsung oleh Anton Teddy, pemilik TX Travel. Keberangkatan pada 29 Oktober 2014 dan berlangsung selama 7 hari 5 hari.

"Sudah ada yang beli paket ini. Targetnya 25 orang, sudah laku setengahnya," jelas Sarah.

Harga paket yang ditawarkan adalah 1.850 dollar AS (all in). Hal ini berarti paket sudah termasuk tiket pesawat, transportasi darat, penginapan, makan, serta visa Korea Utara dan visa Beijing.

"Jadi nanti dari Jakarta ke Beijing, naik Garuda. Dari Beijing ke Pyongyang naik Air Koryo, maskapai nasionalnya Korea Utara," ungkap Sarah. Lama perjalanan Beijing-Pyongyang sekitar 1,5 jam.

dailymail.co.uk Di negara ini, jalan-jalan raya tampak lengang. Alih-alih melihat kemacetan, Anda akan melihat para tentara berbaris dengan rapih serta deretan rumah-rumah sederhana.
Sementara itu, Dwidaya Tour juga menjual paket wisata Korea Utara. Dwidaya Tour adalah salah satu dari dua perusahaan Indonesia yang ditunjuk oleh Kedutaan Besar Korea Utara di Indonesia untuk pengurusan visa bagi orang Indonesia. "Visa cepat urusnya, sekitar 2 hari. Biaya visa Rp 575.000," ungkap Tour Product Manager Ivonne Suhanda.

Ivonne menuturkan, wisata yang ditawarkan memang kebanyakan wisata sejarah. "Memang pembangunannya belum maju. Internet enggak ada. Hotel yang layak untuk orang asing cuma satu," kata Ivonne.

Untuk kuliner, lanjut Ivonne, makanan Korea Utara tidak jauh berbeda dengan Korea Selatan. Selain itu, saat tur di Korea Utara juga wajib didampingi oleh pemandu lokal. Ivonne menambahkan, memang Korea Utara sudah mulai mempromosikan pariwisata negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com