Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asita: Wisata Bahari Kurang Promosi

Kompas.com - 01/10/2014, 14:36 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Asnawi Bahar mengatakan wisata bahari di Indonesia kurang promosi sehingga banyak wisatawan yang belum mengetahui destinasi wisata bahari di Tanah Air.

"Potensi wisata bahari Indonesia yang besar belum diberdayakan secara optimal karena tidak banyak orang yang tahu lokasi destinasi wisata bahari di seluruh Indonesia. Promosinya belum baik juga," katanya di Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Menurut Asnawi, wisata bahari adalah wisata minat khusus dan tidak semua orang dapat melakukannya sehingga promosinya harus lebih kuat daripada promosi untuk wisata umum.

Selain promosi, Asnawi mengatakan wisata bahari Indonesia juga masih terkendala masalah keamanan yang belum bagus sehingga wisatawan ragu untuk mencoba. "Tingkat keamanan wisata bahari harus tinggi agar wisatawan yakin untuk melakukannya, tapi di Indonesia agaknya itu masih kurang," katanya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisman di Pulau Kelor, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (13/5/2014).
Meski belum optimal, ia mengatakan wisata bahari seperti menyelam kini menunjukkan perkembangan yang signifikan terlihat dari beberapa obyek yang mulai dikenal hingga mancanegara, seperti Raja Ampat dan Wakatobi. "Kini paket-paket wisata bahari sudah mulai bermunculan untuk memenuhi permintaan yang bertambah," katanya.

Dengan berkembangnya peminat wisata bahari, Asnawi berharap pemerintah serius menggarap infrastruktur menuju destinasi-destinasi wisata bahari untuk memudahkan wisatawan mengakses lokasi sehingga wisata ini lebih optimal.

"Kalau promosi sudah jalan, wisatawan juga mulai tahu, infrastruktur mencapai suatu destinasi juga harus baik," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan potensi wisata bahari Indonesia yang besar masih belum optimal sehingga ia meminta mental pemangku kepentingan wisata menuju mental bahari.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Ilustrasi wisatawan asing
Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki ribuan pulau dan bila setiap pulau bisa menghasilkan ribuan dollar AS per tahun maka dapat menghasilkan hingga jutaan dollar per tahun. "Industri wisata bahari sangat prospektif bagi kita dan peluangnya sangat besar," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com