Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Gunung Kidul Akan Beli Tanah Goa Pindul

Kompas.com - 01/10/2014, 15:42 WIB
GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Upaya Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul untuk menyelesaikan konflik pengelolaan Goa Pindul nampaknya mulai serius. Setelah beberapa mediasi yang dilakukan gagal membuahkan hasil, pemkab mulai mencari solusi lain.

Solusi yang akan dicoba oleh pemerintah adalah dengan membeli tanah yang ada di kompleks Goa Pindul. Dengan begitu, nantinya obyek wisata yang berada di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo tersebut tidak akan menjadi rebutan lagi.

“Semua pengelola (di luar pihak Atiek Damayanti) sudah mempersilahkan untuk dibeli pemkab. Tanah Goa Pindul nantinya akan kami beli,” kata Bupati Gunung Kidul, Badingah, Selasa (30/9/2014).

Badingah menjelaskan, untuk membeli tanah yang ada di kompleks wisata Goa Pindul, Pemkab Gunung Kidul akan berkoordinasi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X terlebih dahulu. Gubernur nantinya akan menjadi fasilitator untuk memuluskan rencana pemerintah.

Sebagai tahap awal untuk memuluskan rencana pembelian tanah tersebut, nantinya Pemkab Gunung Kidul akan melakukan pertemuan dengan Pemerintah DIY. Pertemuan ini tidak akan melibatkan pengelola terlebih dahulu.

“Kita tahu, tanah yang ada di depan mulut goa itu juga milik sultan karena tanah Sultan Ground (SG). Pemiliknya tidak hanya satu dua orang saja,” ucapnya.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan memasuki mulut obyek wisata Goa Pindul di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (7/3/2013).
Rencana pembelian tanah di kawasan obyek wisata Goa Pindul ini, lanjut Badingah, sangat serius. Pemerintah bisa menyediakan anggaran dari APBD maupun anggaran dari Pemprov DIY. Pemkab Gunung Kidul sendiri sudah mengirim surat kepada Gubernur untuk melakukan audensi dengan muspida.

“Anggaran bisa diambil dari dana keistimewaan, namun sekarang kita belum bicara berapa duit. Kita baru mengirim surat ke Gubernur untuk melakukan audiensi,” tambah Badingah. (has)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com