Anda pasti penasaran dengan brekecek. Menurut Heni Febriyanti, Public Relation Hotel Dafam Cilacap kepada Kompas.com, Kamis (2/10/2014), nama brekecek berasal dari kata "brek" yang artinya dijatuhkan atau diletakkan, dan "kecek" yang artinya dikecek-kecek bumbunya.
Heni menjelaskan, brekecek di Cilacap identik dengan kepala ikan Jahan atau dalam bahasa Banyumasan dikenal dengan nama 'Pathak Jahan'. "Seninya menikmati brekecek adalah dengan menyeruput pathak atau kepala ikan tersebut," katanya.
"Kepala ikan Jahan atau pathak tersebut dicampur dikecek dengan bumbu khas dan cita rasa brekecek ini hampir menyerupai rasa rica–rica. Namun tentunya berbeda karena memiliki sesuatu yang berbeda di dalamnya," sambungnya.
Tersentuh dengan keunikan brekecek ini, lanjut Heni, Hotel Dafam Cilacap tergerak untuk mengangkat dan menjadikan brekecek menjadi menu andalan hotel. "Tak lain dan tak bukan kami ingin lebih memperkenalkan kuliner khas Kota Cilacap ini yang memang sangat kaya dengan hasil laut," katanya.
Pada peluncuran promo brekecek, Rabu (1/10/2014), Hotel Dafam Cilacap mengundang semua korporat, mitra, tamu longstay dan rekanan hotel di Orchid Lounge and Bar.
Menurut Heni, promo brekecek sekaligus membantu Pemkab Cilacap mengangkat secara khusus kuliner khas daerah serta mendongkrak perkembangan wisata kuliner di kota Cilacap yang dikenal sebagai kota penghasil ikan dan kota nelayan. "Sajian brekecek ini dapat dinikmati setiap hari di Rafless Resto," tambah Heni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.