Kamis (2/10/2014), puluhan warga dan seniman yang tergabung dalam komunitas Warga Berdaya membuat mural dan menempel poster di Jembatan Kewek, Kota Baru. Aksi yang dimulai sekitar pukul 16.00 itu bertujuan menyuarakan kekhawatiran masyarakat tentang dampak negatif pembangunan hotel, terutama terkait berkurangnya persediaan air tanah.
”Kegiatan ini merupakan rangkaian dari aksi besar yang kita namai ’Jogja Asat’. Tujuannya untuk menyampaikan kegelisahan masyarakat terkait maraknya hotel dan bangunan komersial lain di Yogyakarta yang antara lain menyebabkan sumur warga asat (kering),” kata juru bicara Warga Berdaya, Yoshi Fajar Kresno Murti.
Menurut Digie Sigit, salah seorang seniman yang berpartisipasi dalam aksi ”Jogja Asat”, pembuatan mural dan poster tersebut diharapkan bisa memancing kesadaran warga Yogyakarta tentang dampak negatif pembangunan hotel. ”Kami berharap karya seni yang kami buat ini bisa menjadi pemantik diskusi bersama tentang apa efek pembangunan hotel yang tak terkendali,” ujarnya.
Beberapa waktu terakhir, kata Yoshi, warga telah merasakan dampak negatif keberadaan hotel di dekat permukiman mereka. Warga Kampung Miliran, Kelurahan Mujamumuju, Kecamatan Umbulharjo, misalnya, mengeluhkan sumur mereka kering sejak beberapa bulan lalu. (HRS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.