Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Asing Tertarik Tanam Modal Sektor Pariwisata di Loteng

Kompas.com - 11/10/2014, 10:51 WIB
PRAYA, KOMPAS.com - Investor dari tiga negara menyatakan ketertarikannya untuk menanamkan investasi di bidang pariwisata di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah. Lalu Putria di Praya, Sabtu (11/10/2014), mengatakan potensi obyek pariwisata di daerah itu bukan saja menjadi incaran para investor dalam negeri, tetapi juga investor asing.

Investor asing yang akan menanamkan modal di daerah yang bermottokan "Tatas Tuhu Trasna" tersebut berasal dari Malaysia, Singapura, dan Dubai. "Dalam waktu dekat investor dari tiga negara itu akan menanamkan investasinya di daerah ini," kata Putria.

Menurut Putria, niat para investor tersebut untuk menanamkan investasinya cukup serius. Hal ini dikatakan ketiga investor tersebut saat mereka bertemu Bupati Lombok Tengah H Moh Suhaili tahun 2013.

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Warga berwisata di sekitar bukit batuan di Tanjung Aan, Pantai Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (2/10/2011).
Pada pertemuan itu, investor Singapura dan Malaysia akan menanamkan investasinya di beberapa obyek wisata di wilayah selatan Loteng. Sedangkan, investor Dubai melirik rencana pembangunan di kawasan Mandalika Resort yang kini dikelola oleh International Tourism Development Corporation (ITDC).

"Direncanakan mereka akan membangun sesuai rencana ITDC. Bahkan, ketiga investor tersebut sudah melihat obyek wisata di Kabupaten Lombok Tengah," ujarnya.

Putria melanjutkan, kehadiran ketiga investor asing itu diharapkan mampu mendorong kemajuan pariwisata di daerah tersebut. Untuk itu, Pemkab Loteng berharap dukungan masyarakat untuk membantu menyukseskan semua program yang telah ditetapkan pemerintah.

Saat ini Pemkab Loteng sedang berupaya untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang berkaitan dengan rencana investasi tersebut, termasuk penyiapan infrakstruktur jalan dan jaringan air bersih. "Kita berharap ini segera bisa kita dapat wujudkan. Untuk itu dukungan masyarakat sangat mutlak dibutuhkan," katanya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Suku Sasak di Desa Sade, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Warga Desa Sade menjajakan kain tenun khas Lombok kepada wisatawan yang berkunjung ke kampung tradisional tersebut.
Berdasarkan data tahun 2014 menunjukkan, kunjungan wisatawan sudah melampaui target 70.000 orang. Tingginya jumlah kunjungan wisatawan ke Lombok Tengah selain wisatawan nusantara juga disumbang oleh wisatawan mancanegara, khususnya asal Australia.

"Jadi tren kunjungan wisatawan ke Lombok Tengah setiap bulannya terus menunjukkan arah yang positif, bahkan secara tidak langsung berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke Provinsi Nusa Tenggara Barat," tambah Putria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com