Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Tahun 8,9 Juta Turis Indonesia Melancong ke Eropa

Kompas.com - 14/10/2014, 15:23 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com– Walaupun ke Eropa membutuhkan biaya yang tak sedikit, setahun belakangan Eropa sudah menjadi negara pilihan turis Indonesia untuk berwisata. Dari data masuk Kedutaan Besar Uni Eropa untuk Indonesia, setidaknya ada 8,9 juta wisatawan Indonesia yang mengunjungi Eropa tiap tahun.

“Walaupun jumlah kunjungan wisatawan asal Indonesia masih dinilai sedikit tapi kami cukup bangga Eropa dapat menjadi pilihan berwisata untuk turis Indonesia,” ungkap Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Olof Skoog di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Saat ini, untuk keseluruhan wisatawan yang berkunjung ke Eropa, Olof mendapatkan angka kalkulasi statistik 50 juta kunjungan wisatawan tiap tahunnya. “Tentunya jumlah kunjungan ini akan terus meningkat bila wisatawan Indonesia yang mengunjungi Eropa juga meningkat,” katanya.

KOMPAS/INGKI RINALDI Salah satu sudut Paris, Perancis, pertengahan Februari 2014 lalu.

Saat ini, bidang pariwisata di Eropa juga menjadi sektor prioritas yang berpengaruh untuk perputaran ekonomi. Untuk itulah, saat ini mereka sedang menyasar wisatawan asal Indonesia. “Untuk Pendapatan Domestik Bruto (PDB) tentunya pariwisata unggul. Kami cukup senang Inggris juga dapat dikunjungi oleh hampir 38 ribu wisatawan asal Indonesia,” ujar Acting Ambassador Inggris, Rebecca Ravazi.

Ada yang menarik soal angka statistik, rata-rata negara-negara di Eropa memiliki angka statistik yang sama untuk jumlah kunjungan wisatawan. “Hal ini disebabkan karena wisatawan tak mungkin hanya mengunjungi satu negara di Eropa, mereka semua berkesempatan untuk mengelilingi Eropa dari negara satu ke negara lainnya,” tambah Olof.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com