Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aceh Tuan Rumah Pasar Wisata Indonesia 2014

Kompas.com - 15/10/2014, 19:49 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Wisata Indonesia atau Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) kembali digelar. Tahun ini, TIME digelar di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam pada 23-26 Oktober 2014. Dalam ajang ini, para industri pariwisata Indonesia selaku sellers akan dipertemukan industri pariwisata mancanegara selaku buyers.

TIME 2014 sendiri menandai acara ini sudah memasuki kali ke-20. Menurut Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, Esty Reko Astuti, dengan dipilihnya Aceh, menunjukkan komitmen penyelenggaraan tidak hanya di Pulau Jawa saja. Sebagai gambaran, tahun lalu diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat. Sementara di 2012 tuan rumahnya adalah Bandar Lampung.

"Ini agar lebih sinergi untuk membangun kawasan barat Indonesia, tidak hanya sentral di Pulau Jawa, tapi juga sampai ke Aceh," ungkap Esty dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Nanggroe Aceh Darussalam Reza Pahlevi menuturkan, acara TIME dipandang akan mampu mempromosikan Aceh. "Ini menjadi langkah awal untuk memajukan sektor pariwisata dan lainnya di Aceh, terutama untuk investasi," tuturnya.

Reza menambahkan pasca tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004, pariwisata Aceh mengalami kemajuan. Tingkat kunjungan wisatawan meningkat rata-rata 10 persen per tahun. "Kunjungan wisman mencapai 42 ribu, itu tahun 2013," tutur Reza.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Penari Saman dari Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh, tampil dalam malam pembukaan Saman Summit di Plaza Museum Fatahillah, Jakarta Pusat, Jumat (14/12/2012). Selain untuk merayakan pengakuan UNESCO terhadap Tari Saman sebagai warisan dunia tak benda, kegiatan tersebut juga menjadi media silaturahmi para seniman Tari Saman dari berbagai daerah.
Oleh karena itu, industri pariwisata Aceh pun tumbuh. Walau ia mengakui kendala terbatasnya akomodasi. Sehingga pihaknya berharap semakin banyak investasi di bidang perhotelan.  

Sementara itu, Chairperson TIME 2014 Meity Robot menuturkan Aceh mendunia karena bencana tsunami. Oleh karena itu, Meity percaya semakin banyak orang yang ingin berkunjung untuk melihat kemajuan Aceh pascatsunami.

Namun, salah satu kendala TIME kali ini adalah masalah akses konektivitas penerbangan. Sebagai contoh, peserta dari Sumatera Selatan harus ke Jakarta dulu untuk terbang ke Aceh. Sebab, tidak ada penerbangan langsung antara dua provinsi ini.  

TIME 2014 akan diikuti 66 buyer dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Kanada, Bulgaria, India, Inggris, Malaysia, dan negara lainnya termasuk juga dari Indonesia. Sementara seller berasal dari Bali, Banten, Bangka Belitung, Bengkulu, Jakarta, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Lampung, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Papua, Sumatera Selatan, Sumater Utara, dan Sulawesi Tenggara.

Salah satu hal yang menarik adalah, tahun ini, Aceh selaku tuan rumah, akan berpartisipasi dengan keikutsertaan 22 seller. Angka yang tergolong besar jika dibanding tuan rumah dari tahun-tahun sebelumnya.

SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR Pengunjung melintas depan Gedung Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, Kamis (21/2/2013). Selain berisi informasi tentang gempa dan tsunami, museum berlantai empat dengan arsitektur modern yang dibangun tahun 2007 tersebut juga diperuntukkan sebagai tempat evakuasi bencana alam.
Tahun 2013, transaksi yang terjadi mencapai 25,4 juta dollar AS. Tahun ini, pihak penyelenggara menargetkan terjadinya kenaikan sebesar 10 persen.

Sementara itu, jumlah peserta tahun ini menurun dibanding tahun lalu. Di 2013, terdapat 83 buyer dari 27 negara dan 81 seller.  Penyebabnya adalah konektivitas penerbangan langsung ke Aceh yang terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com