Destination Management Organization (DMO) menjadi salah satu program pengelolaan pengembangan destinasi pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan tata kelola destinasi pariwisata dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan seperti pemerintah dan sektoral.
“Mengapa DMO itu penting? Pertama, karena pariwisata itu penting,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu pada Konferensi Nasional DMO 2014, di Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Menurut Menparekraf, kontribusi pariwisata sangat besar kepada perekonomian. Selain itu pariwisata juga menyerap tenaga kerja sebesar 8 persen yaitu hampir 11 juta orang. “Kita juga menyumbang 10 miliar (dollar AS) devisa untuk negara yang merupakan nomor empat setelah migas dan batu bara,” katanya.
“Kedua, karena kita harus meningkatkan daya saing kita untuk dapat bersaing secara berkelanjutan agar pariwisata kita dan semua keuntungan ekonomi, sustainable development, ekonomi kreatif dan pelestarian meningkat,” jelas Mari.
Oleh karena itu, lanjut Mari, perlu adanya perencanaan dari pengelola destinasi wisata yang baik dan berkelanjutan untuk mewujudkan hal ini. “Kunci perencanaan itu koordinasi,” kata Mari mengacu pada perlunya kerja sama para stakeholder untuk mengorganisasi dan mengembangkan sebuah daerah sampai layak menjadi destinasi wisata.
"Tentu bukan hal yang mudah untuk menyatukan semua kepentingan, bisa memakan waktu satu minggu atau dua tahun,” sambung Mari.
Mari mengharapkan supaya Konferensi Nasional DMO 2014 dapat menghasilkan langkah konkret berupa model pengelolaan DMO melalui Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP) dan skenario pengembangan DMO untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.