Menurut Ningsih, tempat tersebut sebetulnya sudah lama menjadi idola bagi para wisatawan, tetapi pertumbuhan yang cukup signifikan mulai terasa sejak tahun 2009.
Tahun lalu, total kunjungan dari wisatawan Indonesia sebanyak 208 ribu orang, sedangkan untuk tahun ini target bertambah tiga ribu orang menjadi sekitar 211 ribu pengunjung.
Meski demikian, lanjut Ningsih, pihaknya mengakui kegiatan politik yaitu pemilihan anggota legislatif dan Presiden RI yang dilaksanakan beberapa waktu lalu berdampak pada penurunan tingkat kunjungan wisatawan Indonesia ke luar negeri, salah satunya ke Makau.
"Pemilu serta minimnya libur panjang juga berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat kita untuk wisata ke luar negeri. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Makau tetapi juga destinasi wisata yang lain," katanya.
Meski demikian, menurut Ningsih, pihaknya berharap ada peningkatan jumlah wisatawan pada jelang akhir tahun ini. Beberapa faktor yang mendukung peningkatan jumlah wisatawan tersebut di antaranya pelaksanaan festival budaya dan diskon berbelanja.
"Fashion festival, kuliner, maupun budaya ini cukup banyak digelar sepanjang tahun terutama mulai Oktober hingga awal Januari tahun depan," katanya.
Makau merupakan daerah bekas jajahan Portugis. Salah satu peninggalan zaman penjajah yang saat ini dijadikan sebagai obyek wisata yaitu gedung-gedung peninggalan Portugis dengan arsitektur yang unik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.