"Dengan dukungan semua pihak khususnya seluruh komponen pariwisata dan jajaran Dinas Pariwisata di seluruh Nusantara akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke seluruh daerah tujuan wisata," kata Ida Bagus Surakusuma yang juga Direktur PT Pacific World Nusantara di Denpasar, Senin (27/10/2014).
Sosok pria yang akrab disapa Gus Lolec yang lebih dari 35 tahun bergelut dalam bidang pariwisata itu menambahkan, untuk itu Arief harus mendapat masukan dari para pemangku kepentingan atau stakeholder, terutama dari para pengelola destinasi favorit dan destinasi yang akan berkembang menjadi gate internasional.
"Selain itu, beliau juga aktif mengundang komponen pariwisata untuk memberikan masukan sehingga mampu melakukan sinergi dengan pelaku komponen pariwisata untuk bersama-sama melakukan promosi ke pasaran potensial," ujar Ida Bagus Lolec.
Dengan demikian akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan secara merata ke seluruh daerah di Indonesia, bukan hanya ke Bali.
Arief Yahya yang lahir di Banyuwangi, 2 Maret 1961 itu sebelumnya menjabat sebagai CEO PT Telekomunikasi Indonesia sejak 11 Mei 2012 menggantikan posisi Rinaldi Firmansyah.
Menurut Ida Bagus Surakusuma, sosok Arief Yahya yang dipercaya Pemerintahan Jokowi-JK menjadi Menteri Pariwisata melalui seleksi dan pertimbangan yang sangat ketat.
Untuk itu Menteri Pariwisata yang baru itu harus mempunyai kemampuan dan kemauan dalam meningkatkan kinerja, karena menambah kunjungan wisatawan dari 10 juta menjadi 20 juta dalam lima tahun atau dalam setahunnya meningkat rata-rata 20 persen itu tidak mudah.
Ia mengatakan, untuk itu menteri pariwisata harus betul-betul profesional yang sebelumnya telah mempunyai pengalaman yang mampu membaca potensi pariwisata dan kesiapan dari masing-masing daerah di Indonesia.
"Dengan demikian dapat menggarap pasar-pasar potensial di mancanegara dan mengarahkan mereka berwisata ke Indonesia sesuai dengan potensi dan kesiapan dari masing-masing daerah di Indonesia," tambah Gus Lolec.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.