Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugas Berat Menanti Menteri Pariwisata Arief Yahya

Kompas.com - 27/10/2014, 12:08 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Pengamat Pariwisata Ida Bagus Surakusuma menegaskan, Arief Yahya yang memperoleh amanat sebagai Menteri Pariwisata Kabinet Kerja 2014-2019 harus mendapat dukungan semua pihak agar mampu mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia.

"Dengan dukungan semua pihak khususnya seluruh komponen pariwisata dan jajaran Dinas Pariwisata di seluruh Nusantara akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke seluruh daerah tujuan wisata," kata Ida Bagus Surakusuma yang juga Direktur PT Pacific World Nusantara di Denpasar, Senin (27/10/2014).

Sosok pria yang akrab disapa Gus Lolec yang lebih dari 35 tahun bergelut dalam bidang pariwisata itu menambahkan, untuk itu Arief harus mendapat masukan dari para pemangku kepentingan atau stakeholder, terutama dari para pengelola destinasi favorit dan destinasi yang akan berkembang menjadi gate internasional.

"Selain itu, beliau juga aktif mengundang komponen pariwisata untuk memberikan masukan sehingga mampu melakukan sinergi dengan pelaku komponen pariwisata untuk bersama-sama melakukan promosi ke pasaran potensial," ujar Ida Bagus Lolec.

TRIBUN JOGJA/HENDRA KRISDIANTO Sarah, pelancong asal Jerman, mengikuti acara membatik massal demi memecahkan rekor Muri, untuk memperingati Hari Batik Nasional, di Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta, Kamis (2/10/2014).
Ia mengingatkan, pengembangan pariwisata di Indonesia bukan semata-mata hanya di Bali, namun bisa menyebar secara merata di seluruh daerah di Nusantara. Untuk itu memerlukan dukungan dan kesiapan dari seluruh komponen di daerah, khususnya jajaran Dinas Pariwisata di masing-masing daerah.

Dengan demikian akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan secara merata ke seluruh daerah di Indonesia, bukan hanya ke Bali.

Arief Yahya yang lahir di Banyuwangi, 2 Maret 1961 itu sebelumnya menjabat sebagai CEO PT Telekomunikasi Indonesia sejak 11 Mei 2012 menggantikan posisi Rinaldi Firmansyah.

Menurut Ida Bagus Surakusuma, sosok Arief Yahya yang dipercaya Pemerintahan Jokowi-JK menjadi Menteri Pariwisata melalui seleksi dan pertimbangan yang sangat ketat.

Untuk itu Menteri Pariwisata yang baru itu harus mempunyai kemampuan dan kemauan dalam meningkatkan kinerja, karena menambah kunjungan wisatawan dari 10 juta menjadi 20 juta dalam lima tahun atau dalam setahunnya meningkat rata-rata 20 persen itu tidak mudah.

TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTYAWAN Sejumlah wisatawan asing tiba di Tanjung Emas Semarang dengan menggunakan kapal pesiar MV Sea Princes, Senin (11/8/2014). Sebanyak 1900 wisatawan asing dari Singapura melakukan perjalanan ke Indonesia meliputi Lombok, Makassar, Semarang, dan Bali.
Pemerintahan Jokowi-JK berencana menggenjot angka kunjungan wisatawan dua kali lipat sampai lima tahun mendatang atau 20 juta wisatawan asing.

Ia mengatakan, untuk itu menteri pariwisata harus betul-betul profesional yang sebelumnya telah mempunyai pengalaman yang mampu membaca potensi pariwisata dan kesiapan dari masing-masing daerah di Indonesia.

"Dengan demikian dapat menggarap pasar-pasar potensial di mancanegara dan mengarahkan mereka berwisata ke Indonesia sesuai dengan potensi dan kesiapan dari masing-masing daerah di Indonesia," tambah Gus Lolec.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com