Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Tugas Besar Menteri Pariwisata?

Kompas.com - 29/10/2014, 10:19 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada tugas besar menanti Menteri Pariwisata Arief Yahya. Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menuturkan, memasarkan dan mempromosikan Indonesia merupakan sebuah tugas besar.

"Banyak ketidakpahaman orang luar tentang Indonesia. Ini big job-nya. Indonesia itu luar biasa dari segi budaya, alam, dan paling penting aset Indonesia adalah orangnya itu sendiri," ungkap Mari saat serah terima jabatan antara dirinya dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Mari mengungkapkan bahwa selama tiga tahun menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ia mendapatkan pengalaman berkeliling Indonesia dan mengaku sebagai sebuah pekerjaan yang menyenangkan. "Saya bisa melihat 'Beyond Bali' itu banyak potensinya, termasuk Banyuwangi, yang merupakan kampung halaman Bapak (Arief Yahya)," ungkap Mari.

Ia pun merasa semakin mencintai Indonesia. Apalagi bidang pariwisata ada banyak hal yang menyenangkan. "Orang-orang pariwisata kerja keras untuk membahagiakan orang. Lihat saja, orang-orang yang kerja di pariwisata itu rileks dan selalu senyum. Mereka bahagia kerja di bidangnya dan dalam pekerjaannya membahagiakan orang. Ini adalah sektor yang bahagia," kata Mari.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Wisatawan mancanegara mengunjungi Benteng Tolucco di Ternate, Maluku Utara, Selasa (15/4/2014). Benteng yang dibangun oleh Francisco Serao pada 1540 ini juga sering disebut Benteng Holandia atau Santo Lucas.
Selain itu, lanjut Mari, dari sektor ekonomi, pariwisata menyumbang ekonomi bagi negara seperti tahun ini diperkirakan mampu menyerap devisa sebesar 11 miliar dollar AS. Hal ini menjadikan pariwisata sebagai penyumbang terbesar keempat devisa bagi negara. "Tak hanya itu, pariwisata juga terbukti menyerap lapangan kerja dan peningkatan GDP," kata Mari.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengungkapkan, Arief Yahya merupakan Menteri Pariwisata pertama bagi Indonesia. Sebab selama ini pariwisata digandeng dengan sektor lain seperti kebudayaan dan ekonomi kreatif.

"Hal ini menunjukkan pemerintah melihat pariwisata sebagai sektor penting penyumbang ekonomi bagi negara," kata Sapta kepada Kompas.com usai acara.

Sapta yakin target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) bisa tercapai. Program Jokowi-JK menetapkan target kunjungan 20 juta wisman selama lima tahun ke depan. Hal ini berarti lebih dari dua kali lipat lebih besar dibandingkan perkiraan pencapaian di tahun 2014 yaitu 9,5 juta wisman.

"Kalau sekarang beda, target itu bisa tercapai. Dulu waktu saya memulai di pariwisata, kita alami Bom Bali dan Bom Marriott. Naikinnya susah," tuturnya.

SERAMBI/M ANSHAR Penumpang kapal pesiar Calledonian Sky disambut tari ranup lampuan saat tiba di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Minggu (13/10/2013). Sebanyak 88 turis asal Australia dan Inggris tersebut menghabiskan waktu selama empat jam untuk mengunjungi sejumlah obyek wisata di Kota Banda Aceh sebelum melanjutkan pelayaran ke Pulau Simeulue (Aceh) dan Pulau Nias, Medan.
Dalam dua tahun terakhir pariwisata Indonesia tumbuh di atas angka 8 persen hingga jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai kisaran 8-9 jutaan. Tahun 2014 Kemenparekraf hanya mematok target kunjungan wisman 9,5 juta orang sampai tutup tahun. Sedangkan tahun lalu tercatat sebanyak 8,7 juta wisman mengunjungi Indonesia sampai tutup tahun.

Sebelumnya, mantan Menparekraf Mari Elka Pangestu mengungkapkan untuk meraih angka 20 juta wisman, sektor pariwisata harus tumbuh rata-rata 16 persen per tahun bahkan lebih. Itu berarti dua kali lipat dari pertumbuhan saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com