"Saya akui, pariwisata kita memang belum cukup baik dibanding Malaysia dan Thailand yang sudah mendapat angka kunjungan wisatawan mancanegara sampai 20 juta per tahun," tuturnya saat mengunjungi Kota Tua Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Maka, langkah strategis Kementerian Pariwisata, Arief akan berupaya menanggulangi ketertinggalan Indonesia dalam memajukan pariwisata di Indonesia. "Ada tiga hal yang harus diprioritaskan yakni infrastuktur fisik, infrastruktur teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) dan juga kebersihan," katanya.
Untuk mewujudkan ketiganya dibutuhkan sinergi antar-departemen. "Walaupun urusan pariwisata, tak serta merta ini hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pariwisata. Untuk Kota Tua (Jakarta) misalnya, kita juga butuh campur tangan dari Kementerian BUMN juga. Ya saya rasa, ini yang menjadi cita-cita Presiden di mana antar-kementerian dapat berkoordinasi. Musuh kita bukan antar-departemen tapi justru persaingan antar negara," ulasnya.
"Kalau antar-departemen dapat bersinergi, angka kunjungan wisman ke Malaysia dan Thailand bukan lagi menjadi musuh Kementerian Pariwisata tapi menjadi 'musuh bersama' yang harus diatasi bersama-sama," kata Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.