Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Tabot 2014 Belum Bisa Menarik Turis Asing

Kompas.com - 04/11/2014, 12:51 WIB
BENGKULU, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu mengungkapkan, penyelenggaraan Festival Tabot 2014 yang baru saja berakhir pada 10 Muharram 1436 Hijriah atau (3/11/2014) baru bisa menarik wisatawan domestik.

"Kita akui, penyelenggaraan kali ini belum bisa menarik wisatawan asing, namun untuk penyelenggaraan sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Edi Nevian, di Bengkulu, Senin (3/11/2014).

Edi mengungkapkan, kurangnya minat wisatawan asing, bukan karena buruknya penyelenggaraan, namun karena lemah di sisi publikasi dan promosi.

"Kita tidak menutup mata atas kekurangan penyelenggaraan. Kita akui, kurang publikasi karena dana terbatas, untuk menggelar festival berskala internasional, membutuhkan anggaran yang besar, APBD Provinsi Bengkulu belum sanggup mengalokasikannya," katanya.

Untuk Festival Tabot 2014, menurut Edi, Pemerintah Provinsi Bengkulu, hanya memiliki anggaran untuk membantu keluarga kerukunan tabot, guna biaya pembuatan tabot dan persiapan ritual.

"Oleh karena itu, alokasi anggaran publikasi jadi terbatas. Namun ini akan menjadi bahan evaluasi kami, guna menyelenggarakan festival tahun depan, demi mewujudkan festival berskala internasional, kami sudah mengajukan event ini menjadi salah satu agenda nasional," katanya.

Untuk merealisasikan festival berskala internasional tersebut dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Festival Tabot 2014 diselenggarakan selama sepuluh hari mulai dari 25 Oktober hingga 3 November 2014, atau 1-10 Muharam 1436 Hijriah.

Selain rangkaian ritual mulai dari pengambilan tanah, arakan tabot, sampai pada kegiatan puncak 10 Muharam, yakni "tabot besanding" dan "tabot tebuang", festival juga dimeriahkan dengan berbagai macam lomba dan kesenian dari berbagai kabupaten dan kota di Bengkulu.

Selain itu festival juga dimeriahkan dengan adanya lomba telong-telong, menjara, beradu dol serta kegiatan pasar rakyat yang dikonsentrasikan di Lapangan Merdeka Bengkulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com