"Kondisi itu disebabkan masih besarnya animo masyarakat asing untuk berkunjung ke sejumlah obyek wisata di Jatim," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, M Sairi Hasbullah, di Surabaya, Selasa (4/11/2014).
Sementara, lanjut Sairi, pada bulan September 2014 jumlah kunjungan wisman ke Jatim hanya mencapai 17.124 orang. Angka tersebut turun 6,11 persen dibandingkan jumlah wisatawan bulan sebelumnya. "Pada bulan Agustus 2014, jumlah wisatawan asing ke Jatim mencapai 18.239 orang," ujarnya.
Namun, pada bulan September 2014 wisatawan asal Malaysia mendominasi angka kunjungan wisatawan asing ke Jatim sebanyak 3.249 orang. Besaran itu meningkat 8,41 persen. "Posisi berikutnya Singapura 2.053 orang atau naik 16,65 persen. Lalu, wisatawan Tiongkok sebanyak 1.226 orang atau turun 17,88 persen dibandingkan Agustus 2014," katanya.
Dari sisi tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di Jatim, lanjut Sairi, pada bulan September 2014 mencapai 52,87 persen atau naik 3,38 persen dibandingkan TPK bulan Agustus 2014 sebanyak 49,49 persen. "Sesuai klasifikasi bintang, TPK hotel bintang lima pada bulan September 2014 mencapai 68,70 persen. Kinerja ini pencapaian TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel bintang lainnya," katanya.
Untuk RLMT nasional, pada bulan September 2014 mencapai 1,78 hari atau turun 0,12 poin dibandingkan Agustus 1,9 hari. "Secara keseluruhan RLMT pada bulan September 2014 sebesar 1,83 hari atau turun 0,16 poin dibandingkan bulan sebelumnya mencapai 1,99 hari," tambah Sairi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.