Ketua BPPD NTB Taufan Rahmadi di Mataram, Rabu (5/11/2014), mengatakan kalimat "Lombok-Sumbawa di Langit Indonesia" merupakan pilihan kata pembuka video promosi pariwisata yang akan ditayangkan maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk ditonton oleh penumpangnya.
"Video pariwisata NTB itu nanti akan ditayangkan perdana di pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA 430 rute Bandara Cengkareng-Bandara Internasional Lombok," katanya.
Peluncuran video promosi Lombok-Sumbawa itu rencananya akan digelar pada 19 November 2014, dan akan diresmikan penayangannya oleh Gubernur NTB HM Zainul Majdi.
BPPD NTB juga sudah mengundang Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk turut serta bersama rombongan Gubernur NTB dari Bandara Cengkareng menuju Bandara Internasional Lombok, sambil menonton video "Lombok-Sumbawa di Langit Indonesia", di dalam pesawat.
Catwalk tiga putri pariwisata NTB juga akan meramaikan acara bersejarah itu. "Ini unik, karena baru pertama dilakukan Garuda Indonesia dan BPPD NTB, menggelar pentas budaya tarian Lombok di atas pesawat," ujarnya.
Taufan mengatakan promosi melalui video tentang pariwisata NTB di dalam pesawat Garuda Indonesia merupakan terobosan pertama yang dilakukan BPPD NTB bekerja sama dengan maskapai penerbangan nasional.
Upaya itu merupakan tindak lanjut dari arahan gubernur yang menginginkan agar BPPD NTB mencari metode baru dalam rangka mempromosikan pariwisata daerah. "Syukur manajemen PT Garuda Indonesia merespon harapan gubernur dan masyarakat NTB melalui tayangan video di dalam pesawatnya," ucap Taufan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB M Nasir, menyambut baik upaya promosi yang dilakukan BPPD NTB.
Nasir menekankan promosi di maskapai penerbangan Garuda Indonesia, tidak menyurutkan pemerintah daerah terus berpromosi menggunakan media lain dan cara konvensional.
Pemerintah daerah juga terus meningkatkan intensitas promosi ke sejumlah pasar baru wisata NTB. "Meski demikian, pemerintah daerah tetap memupuk pasar potensial wisatawan ke Lombok-Sumbawa yang sudah ada," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.