Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepulauan Seribu Perlu Infrastruktur Pendukung Pariwisata

Kompas.com - 11/11/2014, 11:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu berulang tahun ke-13, Minggu (9/11/2014). Pada usianya itu, gugus kepulauan tersebut masih mengalami sejumlah kendala, terutama masalah infrastruktur.

Hal itu diungkapkan Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu Asep Syarifudin saat acara syukuran di Pulau Pramuka, Minggu. ”Pengembangan Pulau Seribu harus didukung sarana dan prasarana. Kami sudah mengundang para investor untuk masuk ke sini,” ujar Asep.

Selama ini, pelaku usaha wisata di Kepulauan Seribu menganggap jasa angkutan umum belum berjalan seiring dengan geliat sektor pariwisata. Saat ini, ada 11 kapal cepat milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Dari jumlah tersebut, yang bisa dimanfaatkan wisatawan hanya empat kapal. Akibatnya, banyak wisatawan yang tidak terangkut.

Pilihan lain adalah ojek kapal atau kapal kayu milik nelayan. Warga pulau banyak yang memilih ojek kapal karena tarifnya lebih murah. ”Kami sudah bicara ke Dinas Perhubungan untuk menambah jumlah kapal cepat menjadi 18,” kata Asep.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO Gedung-gedung tinggi di Teluk Jakarta menjadi pemandangan selama perjalanan menuju Pulau Kelor di Kepulauan Seribu, Jakarta.
Kesulitan akses transportasi juga dikeluhkan Camat Kepulauan Seribu Utara Herianti. Ia menuturkan, warga pulau mengandalkan kapal kayu nelayan untuk mobilisasi. Pada saat ada warga sakit yang perlu dibawa ke rumah sakit secepatnya, kapal-kapal itu tetap harus menunggu kuota minimal jumlah penyewa.

Herianti berharap ada layanan kapal antarpulau yang menyerupai bus transjakarta. ”Kalau di daratan ada transjakarta, kami berharap di sini juga ada kapal yang membantu mobilitas warga,” ujarnya.

Keterbatasan itu ironis mengingat jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Seribu terus naik setiap tahun. Pada 2013 tercatat ada 1.250.000 wisatawan. Tahun ini, hingga Agustus lalu, sudah ada 1.325.000 wisatawan. Asep menargetkan pada 2014 ini jumlah wisatawan dapat mencapai 2 juta orang.

KOMPAS/AGUS SUSANTO Kapal pesiar merapat di Pulau Antuk Timur, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Kamis (15/9/2011). Sebanyak 15 persen kawasan di Kabupaten Kepulauan Seribu merupakan taman nasional yang menyimpan potensi laut dan wisata .
Untuk mendukung animo wisatawan tersebut, Asep mengusulkan untuk menghidupkan kembali bandara yang ada di Pulau Panjang. Saat ini, kondisi bandara sudah sekitar 65 persen. Dulu, bandara ini pernah dioperasikan, tetapi lalu ditutup karena sepi penumpang. Saat ini, bandara masih digunakan untuk aktivitas logistik.

Ia memperkirakan pembangunan kembali bandara ini memerlukan dana Rp 20-30 miliar. ”Targetnya bandara selesai akhir 2015. Sekarang baru dibahas dananya dari APBD atau investor swasta,” kata Asep. (DEA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com