Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar: Ini Kunci Peningkatan Industri Kreatif

Kompas.com - 13/11/2014, 12:51 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com– Berbicara mengenai industri kreatif, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memiliki target sendiri. Menurut Arief, komponen-komponen industri kreatif perlu ditingkatkan lagi untuk mendapatkan pendapatan lebih. Kontribusi industri kreatif di bidang pariwisata perlu perhitungan agar terus meningkat. Misalnya saja saat ini, bidang arsitektur sebagai salah satu bagian dari 15 industri yang menjadi bagian dari ekonomi kreatif perlu diperhatikan betul jalannya.

“Arsitektur saat ini menyumbang kontribusi pendapatan sebesar 2 persen yaitu setara dengan Rp 12 triliun,” ungkapnya saat mengunjungi PT Propan Raya, Tangerang, Selasa (11/11/2014).

Arief memaparkan, pendapatan ini masih tergolong kecil bila dibandingkan dengan kontribusi pendapatan dari fashion yang mencapai angka 30 persen. “Ini bedanya, fashion sudah memiliki ekosistem sedangkan arsitektur belum. Untuk itu kita harus membangunnya,” tuturnya.

Salah satu kunci yang disarankan ialah memperkuat prinsip ABCG yaitu Akademisi, Business (Bisnis), Community (Komunitas) dan Government (Pemerintah). Masing-masing komponen dari sistem ini diharapkan untuk dapat berkontribusi. “Keempatnya harus saling bekerja sama dan membangun agar ekonomi kreatif khususnya bidang arsitektur dapat meningkat. Kalau sebelumnya baru Rp 12 triliun, targetnya dapat meningkat dua kali lipat yaitu Rp 24 triliun. Bukan mustahil kalau memang ada integritas, ditambah dengan semangat gotong royong,” ujarnya.

Menurut Arief, salah satu komponen dari prinsip ABCG harus lah menjadi lokomotif yang berfungsi sebagai pendorong kelangsungan agar industri ini dapat berkembang sesuai jalan yang telah direncanakan. “Lokomotifnya misalnya saja pengusaha sebagai pelopor dengan begitu yang lain harus berintegrasin dan ikut mengembangkan,” katanya lagi.

Ia juga memberikan contoh pengembangan arsitektur sebagai salah satu industri kreatif. “Misalnya pembangunan desa wisata yang tentu saja butuh campur tangan langsung mereka yang bergiat di bidang arsitektur, agar berkembang harus memiliki keunikan yang mengangkat kearifan lokal,” tambahnya.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Sri Lestari sedang membuat tapai ketan ember saat ditemui di rumahnya yang berada di kawasan sentra oleh-oleh Desa Wisata Cigugur, Kuningan

Kearifan lokal dapat menjadi identitas kuat sebuah desa wisata. Lebih lanjut, Menteri Pariwisata memberikan saran untuk membangun identitas sebuah desa wisata agar memiiki identitas yang kekal.

“Ada tiga hal untuk meningkatkan, pertama semua hak intelektualnya didaftarkan dan dipublikasikan pada dunia. Kedua kita harapkan endorsement dari pemerintah baik Pemerintah Daerah sampai  Pemerintah Provinsi dan yang terakhir ialah kekuatan marketing. Karya kreatif dari bidang arsitektur akan diiklankan melalui tangan marketing. Kalau ketiganya dapat direalisasikan, Rp 24 triliun kontribusi dari arsitektur akan didapat,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com