Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seduhan Kopi dari Biji Kopi Segar Kolombia

Kompas.com - 17/11/2014, 16:51 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak banyak yang tahu kalau kopi yang berasal dari biji kopi segar akan terasa lebih nikmat. Begitu yang diungkapkan oleh Head of Specialist J.Coffee, Putra Andrean. Perbedaan seduhan biji kopi segar dan yang tidak memang tak terlalu banyak. Menurut Putra harus ada pembanding untuk merasakannya.

“Kalau ada pembanding, kita baru tahu karena terus terang secara fisik tak kelihatan. Begitu pun dengan rasa, hanya saja kopi yang segar pasti lebih terasa nikmat dan segar,” ungkapnya.

Biji kopi segar, menurut Putra, ialah biji kopi dengan umur roasting satu hingga tiga minggu. Pada saat-saat itu, biji kopi yang sudah di-roasting terlihat mengeluarkan minyak. “Lebih dari 3 minggu bukan berarti kedaluwarsa, hanya saja sudah habis masa waktu segarnya. Kalau sudah begitu, seduhannya akan terasa lebih flat,” tambahnya  lagi.

Putra menunjukkan beberapa biji kopi segar yang umur roasting-nya seminggu. Dalam kesempatan itu, ia sekaligus memperkenalkan produk terbaru dari J.Coffee. “Ini biji kopi Kolombia yang umur roasting-nya baru satu minggu. Masih segar karena sedikit berminyak. Akan disajikan sebagai menu baru J.Coffee, namanya Colombian Coffee,” urainya.

Sesuai namanya, Colombian Coffee memakai bahan dasar dari biji kopi asal Kolombia. Seperti ungkapan Putra, karena berasal dari biji kopi yang segar, seduhan kopi yang dihasilkan tentu akan lebih terasa nikmat.

“Ini menjadi pilihan baru minum kopi di J.Coffee, saya pilih kopi Kolombia karena kualitas yang memang baik,” ujarnya.

Kolombia dikenal sebagai negara penghasil biji kopi terbesar kedua setelah Brasil. Aroma kopi dan rasanya yang kuat menjadi keunggulan biji kopi ini. “Sudah rahasia umum kalau biji kopi Kolombia termasuk yang terbaik. Biji-biji kopi Indonesia pun baik, tapi memang ada perbedaan yang tak bisa mengalahkan biji kopi Kolombia ini. Masing-masing punya cita rasa khas,” ulasnya lagi.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Head of Specialist J.Coffee, Putra Andrean sedang meracik biji kopi Kolombia

Kopi Kolombia, menurut Putra, memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah daripada kopi asal Indonesia. Selain itu biji-biji kopi ini memiliki ciri khas dengan aroma tembakau dan kadar rasa pahit di tingkat medium.

“Kalau mau tahu seduhan kopi yang enak, kita harus merasakannya tanpa gula. Kopi Kolombia ini di-roasting dengan tingkat kematangan yang pas lalu diseduh dalam temperatur yang tak terlalu panas atau pun dingin. Penikmat kopi bisa langsung meneguknya walaupun kopi baru datang. Di temperatur seperti itu, kopi tanpa gula akan terasa nikmat. Aroma buah, tembakau dan kadar keasaman bercampur buah akan lebih jujur terasa,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com