"Homestay, restoran, rental diving di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat banyak dimiliki asing," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Manggarai Barat, Aleksius Saryono, saat ditemui di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (27/11/2014).
Padahal, peraturan ketenagakerjaan menyatakan bahwa kepemilikan usaha pariwisata oleh pihak asing jumlahnya dibatasi, tidak terkecuali di Labuan Bajo.
Namun demikian, mereka memiliki cara untuk mengakali peraturan tersebut dengan menikahi penduduk lokal agar bisa membangun penginapan atas nama pasangannya.
"Dengan kepemilikan atas nama pasangannya yang merupakan penduduk lokal, maka mereka pun diperbolehkan untuk membangun homestay karena untuk kepemilikan oleh pribumi tidak dibatasi," katanya.
Menurut Aleksius, Labuan Bajo yang lokasinya berdekatan dengan Taman Nasional Komodo, menjadi kawasan yang menarik bagi para investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata.
Selain berdekatan dengan TN Komodo, Labuan Bajo juga berdekatan dengan beberapa lokasi tujuan pariwisata lainnya.
Pihaknya mengakui bahwa kemampuan SDM lokal untuk mengelola jasa pariwisata masih rendah. SDM-SDM lokal baru sebatas mampu sebagai pelayan jasa pariwisata.
Aleksius menambahkan, pengusaha asing yang menguasai sektor pariwisata Labuan Bajo di antaranya berasal dari Italia, Australia dan Amerika Serikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.