”Ada beberapa obyek dan destinasi baru dipromosikan selain tempat yang sudah ada. Apalagi di Sulsel banyak obyek wisata, tetapi orang cenderung hanya ke Tana Toraja sekitar 70 persen, Pantai Bira di Bulukumba dan Takabonerate di Selayar,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sulsel Jufri Rahman, Rabu (3/12/2014).
Untuk itu, kata Jufri, supaya sebaran kunjungan dan pergerakan bisa lebih meluas, perlu mempromosikan alternatif obyek dan destinasi lain.
Beberapa obyek wisata yang mulai gencar dipromosikan diantaranya Rammang-Rammang, kawasan karst terbesar di wilayah Taman Nasional Bantimurung- Bulusaraung. Masih di Kabupaten Maros, lukisan purba yang berdasarkan penelitian, terbilang lukisan alam tertua di dunia. Ada beberapa obyek wisata lainnya, yakni wisata perairan yang terdapat di beberapa pulau di Selat Makassar.
Menurut Jufri, tahun ini, target kunjungan wisatawan terlampaui. Wisatawan mancanegara yang ditarget 100.000 orang, tetapi realitasnya mencapai 150.000 orang. Adapun pergerakan wisatawan Nusantara yang ditarget 5,5 juta orang sudah terlampaui. Hanya sekitar 70 persen di antaranya masih ke Tana Toraja. Tahun 2015, target kunjungan ditingkatkan dengan menambah destinasi wisata baru.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo berharap kunjungan wisatawan ke provinsi ini bukan lagi sekadar Tana Toraja. ”Saya ingin ada tempat lain, obyek lain, yang menarik dan bisa menjadi tujuan baru. Cara ini agar dampak ekonomi dan sosial dari sektor pariwisata juga dirasakan oleh banyak daerah dan masyarakat di sekitar obyek wisata tersebut,” kata Syahrul.
Tema bambu
Terkait program ”Lovely December” di Tana Toraja tetap dilaksanakan tahun ini. Penyelenggaraan ketujuh kalinya ini, dinas pariwisata setempat mengambil tema bambu.
Pemilihan tema karena tanaman bambu menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat di Tana Toraja. Tiang untuk bangunan rumah adat, dalam acara adat, hingga wadah makanan menggunakan bambu.
Selama beberapa tahun, pelaksanaan program ”Lovely December” ikut andil menghidupkan kembali pariwisata Tana Toraja yang sempat terpuruk dampak bom Bali dan berbagai peristiwa di Tanah Air. Kini sektor pendukung, seperti perhotelan, rumah makan, dan usaha kain tenun, kembali bangkit. (REN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.