Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jabar: Obyek Wisata di Jabar Kelas Dunia

Kompas.com - 07/12/2014, 21:55 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai potensi obyek wisata di Jabar merupakan kelas dunia yang memiliki daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan dalam dan luar negeri.

"Potensi wisata di Jabar world class, potensi wisata kelas dunia," kata Gubernur di sela-sela kunjungannya ke sejumlah obyek wisata di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu (7/12/2014).

Ia menuturkan, Jabar memiliki banyak obyek wisata yang menarik, terutama wisata alamnya seperti kawah Tangkuban Parahu atau wisata perkebunan.

KOMPAS/NINUK MARDIANA PAMBUDY Batuan yang tersusun rapi seperti membentuk pagar menandakan ada campur tangan manusia menata batu-batu bentukan alam itu. Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, lebih mirip sebagai tempat melakukan ritual pemujaan daripada permukiman.
Menurut Heryawan, upaya mendorong potensi pariwisata di Jabar akan ditunjang dengan infrastruktur. "Kita akan terus memperbaiki infrastruktur," katanya.

Gubernur mengungkapkan, pemerintah tentu akan memikirkan masalah akses jalan ke obyek wisata, seperti yang harus dipikirkan jalan dari Soreang-Ciwidey hingga Patenggang.

Terkait alokasi anggaran untuk intrastruktur itu, lanjut Heryawan, dapat dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten/kota. "Urusan koordinasi dengan kabupaten/kota saya rasa sangat bisa dan gampang, namun anggarannya yang paling penting," katanya.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu, Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/1/2012). Gunung yang tumbuh dalam Kaldera Sunda 90.000 tahun lalu memiliki tiga kawah, yakni Panguyangan Badak yang berumur 90.000-40.000 tahun lalu, Kawah Upas yang berumur 40.000-10.000 tahun lalu, dan Kawah Ratu, 10.000 tahun lalu sampai sekarang.
Provinsi Jabar sudah merencanakan membuka dan mempeluas jalan seperti jalan di Bogor, Purwakarta, Karawang, dan Ciamis untuk mendorong pariwisata.

Gubernur Jabar berharap, setiap tahun berikutnya dana dari provinsi untuk rencana perbaikan, perluasan dan pembukaan jalan baru dapat lebih besar dan cukup. "Mudah-mudahan tahun-tahun ke depan bisa lebih besar anggarannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com