Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Cerah, Peluang Pariwisata Bali 2015

Kompas.com - 10/12/2014, 18:06 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Bali menyatakan peluang pariwisata di Pulau Dewata tahun 2015 diperkirakan cerah sebagai dampak pemberlakuan bebas visa bagi lima negara pemasok wisatawan mancanegara.

"Dengan adanya bebas visa bagi lima negara sangat membantu target kunjungan wisatawan mancanegara salah satunya ke Bali," kata Ketua Apindo Bali, Panudiana Kuhn ditemui dalam seminar di Bank Indonesia Provinsi Bali di Denpasar, Rabu (10/12/2014).

Menurut dia, pemberlakuan bebas visa bagi Australia, Jepang, Tiongkok, Rusia, dan Korea Selatan diharapkan semakin memperlebar arus kedatangan turis dari lima negara yang selama ini dikenal sebagai pemasok wisatawan itu.

"Tiongkok misalnya dengan penduduk sebanyak 1,3 miliar diharapkan memberi kontribusi kunjungan wisman ke Bali," ucap Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Bidang Moneter Fiskal dan Kebijakan Publik itu.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Wisatawan mengunjungi lokasi wisata Pura Ulu Watu, Bali, Selasa (1/1/2011).
Optimisme pelaku usaha tersebut juga terdongkrak dengan mulai diberlakukannya pasar tunggal ASEAN dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 diharapkan menjadi peluang yang bisa diraih oleh pemerintah bersama pelaku usaha dan masyarakat.

Untuk itu, pihaknya meminta semua pihak termasuk masyarakat untuk menjaga dan mempertahankan potensi pariwisata Pulau Dewata termasuk budaya dan lingkungan.

"Bali sangat mengandalkan pariwisata sebagai 'tambang emas'. Lingkungan tempat wisata jangan sampai kotor. Pantai Kuta salah satunya harus dijaga kebersihannya. Wisata spa juga harus dikembangkan," ucapnya.

Apalagi pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta orang pada tahun 2019 diharapkan mampu diraih dengan adanya pemberlakuan bebas visa itu.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (9/5/2014).
Kendati demikian, Indonesia memiliki sejumlah negara pesaing di ASEAN di antaranya Singapura, Malaysia dan Thailand yang bahkan saat ini jumlah kunjungan wisman ke negara tersebut mencapai lebih dari 24 juta orang sedangkan Indonesia kurang dari 10 juta wisman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com