"Kita sudah punya quick wins untuk tahun 2015 mendatang," ungkap Rido.
Beberapa langkah strategis sebagai program target KKP 2015 disebutkannya. Secara keseluruhan, ia mengungkapkan tiga hal.
"Pertama, pengembangan wisata dan perikanan Kabupaten Simeulue. Letaknya kurang lebih 150 kilometer dari lepas pantai barat Aceh. Selain keindahan wisata, tentu saja bidang perikanan harus dikembangkan. Dua hal ini menjadi bagian yang tak terpisahkan," paparnya.
Kedua, pengembangan wisata Pulau Mallo. Pulau ini terletak di Kabupaten Talaud. Potensi bawah laut di kawasan pulau tersebut memang menarik untuk dikembangkan. Dijelaskan olehnya, terumbuh karang serta sumber bahari pulau tersebut masih terjaga dengan baik, ditambah lagi panorama alam yang mempesona sehingga menjanjikan sektor pariwisata.
"Untuk yang ketiga adalah pengembangan wisata bahari Pulau Maratua, Kabupaten Berau. Rencananya, 2015 akan diadakan jazz and dive festival untuk mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan," tuturnya.
Diharapkan pula olehnya festival jazz yang diselenggarakan di beranda depan Indonesia itu, lambat laun menjadi event internasional dan berkelanjutan. "Dalam tiga tahun pertama akan dikawal agar menjadi event jazz internasional," katanya lagi.
Dari tiga hal yang diungkapkannya, Rido juga mengharapkan adanya integritas dari banyak pihak. "Sasaran kita semua adalah pengembangan ekonomi maritim dan kelautan. Wisata bahari menjadi salah satu potensi yang akan menjadi tanggung jawab bersama. Mari tingkatkan bersama-sama," ujarnya.
Lebih dari itu Rido juga menerangkan bahwa saat ini sebanyak 92 pulau yang diklasifikasikan sebagai Pulau-pulau Kecil Terluar (PPKT) yang menyebar di seluruh Indonesia masih dapat digali potensinya. Sebanyak 61 pulau diantaranya, sampai saat ini tidak berpenduduk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.