Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pementasan Tandang Makalang Semarakkan Denpasar Festival

Kompas.com - 01/01/2015, 10:25 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Pementasan seni Tandang Makalang asal Sumedang, Jawa Barat menyemarakkan acara Denpasar Festival (Denfest) 2014. Pergelaran Tandang Makalang ini menampilkan Tarian Tarawangsa dan Jaeuleu.

“Tarian ini menggambarkan rasa syukur masyarakat Sumedang khususnya Rancakalong kepada Tuhan Yang Maha Esa karena melimpahnya hasil panen dipadu dengan komposisi gerak dari sebuah permainan(kaulinan) rakyat yaitu lagu Jaleuleu yang merupakan kebiasaan masyarakat agraris saat bulan purnama tiba, kemudian dikemas dengan tarian Jaleuleu,” kata Elly Suliasih, penanggung jawab Gekar Seni Sumedang di Denpasar, Bali, Rabu (31/12/2014).

Elly menerangkan bahwa Tarian Tarawangsa dan Jaleuleu, yang konon menurut cerita yang berkembang di masyarakat, Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, ditimpa musibah yang membuat warganya panik luar biasa. Sebab musabab kepanikan tersebut karena hilangnya butiran padi dari dalam kulitnya. Padi yang ditanam tumbuh, tetapi tidak berisi.

Akibatnya, masyarakat mengalami kekurangan pangan, kelaparan dan berbagai jenis penyakit. Kemudian mencari bibit padi dari Mataram yang ditempatkan pada  alat musik bernama Tarawangsa, agar aman dan tidak dirampok di tengah jalan.

KOMPAS.COM/SRI LESTARI Tarian Tarawangsa dari Sumedang, Jawa Barat, hadir dalam Denpasar Festival 2014 di Denpasar, Bali, Rabu (31/12/2014).
Tarian ini dimainkan oleh 6 penari yang dibagi menjadi 3 penari wanita dan 3 penari laki-laki yang diiringi 10 pemain alat musik. Suliasih juga mengucapkan terima kasih karena diberikan kesempatan untuk tampil di acara Denfest ini.

Pengunjung Denfest merasa bersyukur dengan kehadiran kesenian dari berbagai daerah. ”Bagus lah, jadi kita tahu kesenian dan budaya dari daerah lain,” kata Luh Ayu, salah satu pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com