Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2015, Korea Kembangkan Destinasi Wisata Muslim

Kompas.com - 09/01/2015, 13:17 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Korea Selatan menjadi sasaran banyak wisatawan mancanegara beberapa tahun belakang. Tak terkecuali Indonesia, setidaknya dalam catatan Korea Tourism Organization ada lebih dari 175.000 wisatawan Indonesia yang sudah pernah berkunjung ke Korea. Hal ini membuktikan begitu besar minat orang Indonesia untuk mengenal negeri ginseng tersebut lebih jauh lagi.

“Dengan dasar yang kita dapat seperti itu, kita dapat menyimpulkan bahwa pasar Korea di Indonesia yang penduduknya mayoritas Muslim ini sangat tinggi. Untuk itu lah rencananya di tahun 2015, Korea akan kembangkan destinasi wisata Muslim,” ungkap Direktur KTO, Hyonjae Oh atau biasa disapa Harry di Jakarta, Kamis (8/1/2015).

Di Korea, walaupun umat Muslim merupakan minoritas bukan berarti tidak memiliki tempat ibadah. “Korea punya beberapa masjid. Negara kami ramah Muslim. Restoran halal pun menyebar di mana-mana,” tuturnya.

Beberapa masjid disebutkan olehnya, Seoul Central Mosque, Masjid Busan, Masjid Gwangju, Masjid Jeonju, Masjid Ansang, Masjid Anyang, Masjid Bupyeong, dan Masjid Paju. Rutinitas di beberapa masjid ini diisi oleh komunitas Muslim yang tinggal di sana. Kebanyakan dari mereka adalah imigran dari Bangladesh, Pakistan dan juga Indonesia.

“Arsitektur masjidnya beragam. Destinasi wisata Muslim yang sudah dibangun sebenarnya sudah dijalankan, mereka yang mengambil paket destinasi wisata Muslim sebenarnya tetap diajak berkunjung ke tempat-tempat wisata populer lain seperti Pulau Nami, Incheon, Seoul dan banyak tempat lain ditambahkan dengan wisata religi seperti mengunjungi masjid yang dekat dengan tempat wisata pilihannya,” tambahnya lagi.

Ke depannya, destinasi wisata Muslim ini akan terus dikembangkan. Menurut Harry, destinasi wisata muslim yang memang sedang populer di Asia dan tersedianya fasilitas masjid di Korea bisa menjadi peluang untuk memanjakan wisatawan lebih banyak lagi. “Destinasi wisata ini bahkan tidak hanya diperuntukkan untuk umat Muslim, non Muslim juga boleh ikut. Kita sama-sama dapat menikmati arsitektur dan kemegahan tempat-tempat ibadah di sana,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com