Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tujuan Utama Wisatawan Belanda

Kompas.com - 18/01/2015, 12:06 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Indonesia masih menjadi salah satu tujuan utama wisatawan Eropa khususnya Belanda mengingat kedua negara memiliki kedekatan sejarah di samping memiliki obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi.

"Wisatawan Belanda tertarik datang ke Indonsia karena memang memiliki obyek wisata yang menarik," kata pengusaha pariwisata yang merupakan pasangan suami istri Belanda-Indonesia, Robert dan Sifa Silvana Feddes kepada Antara London, Jumat (16/1/2015).

Mereka yang memiliki industri pariwisata di Belanda dan mengikuti pameran "Dari Java Indonesia Travel" saat ini sedang mencoba keberuntungan dengan menjual obyek wisata yang dimiliki Indonesia di Belanda.

"Dari Java Indonesia Travel," bersama 15 Industri pariwisata lainnya, baik dari Indonesia maupun yang ada di Belanda menjual obyek wisata Indonesia dalam pameran pariwisata terbesar di Belanda Vacantiebuers yang diadakan di setiap awal tahun di Gedung Jaarbeurs Utrecht, Belanda yang berlangsung 14-18 Januari 2015.

Wakil Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Khusus Wilayah Eropa Kementerian Pariwisata, Agustini Rahayu, mengatakan Eropa khususnya Belanda adalah pasar yang sangat kuat untuk Indonesia karena masyarakat Belanda sejauh ini tidak terpengaruh dengan segala hal terkait travel warning atau sejenisnya.

"Terbukti pertumbuhannya 5,68 persen dibanding posisi yang sama di bulan November 2014," katanya.

Menurut Agustini, jumlah wisatawan dari Belanda tidak akan mencapai angka bombastis seperti pasar Tiongkok karena pertimbangan jumlah penduduk Belanda yang hanya 16,9 juta dan yang melakukan perjalanan adalah 14,3 juta ke seluruh dunia dan tercatat posisi bulan November 2014 jumlah wisatawan Belanda yang berwisata ke Indonesia mencapai 153.000 orang.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisman di Pulau Kelor, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (13/5/2014).
Agustini melanjutkan, Vakantibeurs sangat perlu diikuti dari sisi strategi pemasaran dan promosi produk wisata. "Dari total produk selama setahun rata-rata 50 persen pendapatan bisnisnya didapat dari partisipasi di Vakantibeurs," kata Agustini Rahayu.

Sifa mengatakan tahun ini merupakan kali kesembilan mengikuti pameran di Vakantibeurs di mana dari tahun ke tahun pelaksanaannya semakin bagus. "Apalagi dengan adanya stan Garuda, namun sebagai agen pariwisata di Belanda, wisatawan yang mau datang ke Indonesia sekarang tuntutannya lebih banyak," kata Sifa.

Hal yang utama adalah kesiapan di dalam negeri karena wisatawan zaman sekarang mereka sudah tahu lebih detail tentang Indonesia dari internet. "Umumnya wisatawan yang akan berlibur ke Indonesia sudah tahu apa yang akan dituju," katanya.

Menurut Sifa, terkadang mereka juga bilang terus terang tidak mau ke satu tempat obyek wisata yang ditawarkan karena mereka sudah tahu dan justru kadang mereka lebih banyak tahu tentang suatu daerah. "Namun Indonesia masih tetap menjadi negara favorit untuk wisatawan Belanda," ujarnya.

Wisatawan Belanda banyak menyukai suasana alam seperti Gunung Halimun, Pulau Peutjang Ujung Kulon National Park, Bukittinggi, Gunung Rinjani. Kegiatan bersepeda ketika berlibur harus ada dalam program wisata wisatawan Belanda," paparnya.

Sementara tujuan utama wisatawan Belanda yang belum pernah ke Indonesia umumnya masih di sekitar Pulau Jawa dan Bali. Untuk kedatangan ke dua kalinya baru lah mereka memilih Sumatera, Sulawesi dan Lombok. "Biasanya kalau ke tiga kalinya mereka akan memilih Kalimantan dan Flores," ujarnya.

TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI Sejumlah wisatawan asing menaiki becak saat melintas di Jalan Kompol Bambang Suprapto, Kota Yogyakarta, Senin (16/4/2012). Keberadaan moda transportasi tradisional seperti becak merupakan aset daya tarik wisata terutama untuk wisatawan asing.
Maluku dan Papua selalu menjadi permintaan khusus karena jaraknya juga jauh dan hampir rata-rata bekas militer yang ingin bernostalgia atau khusus buat penyelam mereka suka minta program ke Pulau Weh di Aceh, Papua atau Bunaken.

Stand Garuda di pameran Vakantibeurs juga semakin digemari dengan menggandeng beberapa industri di Belanda seperti DJ Van Verre dan Rama Tour selama pameran menjual paket harga murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com